Page 9 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 9

Dari bahasa Yunani ini melahirkan kata dalam bahasa
                     Inggris philosophy yang diterjemahkan cinta kearifan /
                     kebijaksanaan.

                     Orang pertama yang menggunakan kata philosophia
                     adalah phytagoras (572-497 BC) dan menyebut dirinya
                     philosophos,  artinya  pencinta  kearifan.  Kata  sophia
                     mempunyai arti yang lebih luas daripada kearifan saja.
                     Artinya  dapat  bermacam-macam  di  antaranya
                     kerajinan,  kebenaran  pertama,  pengetahuan  yang
                     luas, kebajikan intelektual, pertimbangan yang sehat,
                     dan  bahkan  kecerdikan  dalam  memutuskan  hal-hal
                     yang praktis. Jadi, asal mula filsafat merupakan kata
                     yang  sangat  umum  untuk  menyebut  usaha  mencari
                     keutamaan mental.

                     Dalam  sejarah  filsafat,  dijelaskan  bahwa  lima  abad
                     sebelum masehi terdapat sekelompok intelektual yang
                     dalam bahasa Yunani disebut sophis yang bermakna
                     hakim  atau  ilmuwan.  Kelompok  ini  memiliki
                     pengetahuan yang luas terhadap perkembangan ilmu
                     pengetahuan  pada  zamannya  serta  berkeyakinan
                     bahwa tidak ada sama sekali hakikat dan pengetahuan
                     yang tetap. Kerja mereka adalah mengajarkan metode
                     diskusi    dan     seni    berdebat     serta    seni
                     menyalahgunakan ilmu yang menyesatkan.

                     Akhirnya,  kata  sophis  yang  bermakna  ilmuwan  tidak
                     dipakai lagi karena kata itu melekat pada orang-orang
                     yang  terjebak  dalam  kesalahan  berpikir  dan
                     mengingkari realitas. Socrates adalah tokoh pertama
                     yang menentangnya. Ia menyebut dirinya philosophos
                     yang  bermakna  cinta  kebijaksanaan  (hikmat).
                     Rintisannya   dilanjutkan   oleh   muridnya,  Plato.
                     Kemudian,  dilanjutkan  oleh  murid  Plato  yang  luar


                                                  PELATIHAN VOKASI           2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14