Page 30 - STREAM E-Magazine Kimia Hijau Berorientasi Literasi Lingkungan
P. 30
STREAM GreenChemZine (Efisiensi Atom dan Katalis) GreenTips
Sintesis paracetamol secara konvensional diproduksi melalui reaksi antara p-aminofenol
dan asetil klorida. Proses ini menghasilkan asam klorida (HCl) sebagai limbah dan
dapat menyebabkan pemborosan bahan kimia serta emisi berbahaya, seperti gas HCl.
Penggunaan Katalis Ramah Lingkungan Pada Pembuatan Obat Paracetamol
Untuk meminimalkan limbah dan meningkatkan efisiensi atom dalam sintesis
paracetamol, kita dapat mengaplikasikan katalis ramah lingkungan. Katalis yang
digunakan sebaiknya berfungsi untuk mempercepat reaksi tanpa menghasilkan produk
sampingan berbahaya.
Penggunaan Katalis Zirkonium
Katalis Zirkonium dapat digunakan untuk mempercepat reaksi acetylation
(penambahan gugus asetil) pada p-aminofenol. Katalis ini tidak menghasilkan
limbah berbahaya seperti asam klorida (HCl) dan dapat mempercepat reaksi
tanpa membentuk senyawa sampingan yang beracun. Zirkonium adalah bahan
yang relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan katalis logam berat atau
bahan kimia berbahaya lainnya.
Keunggulan:
Zirkonium bersifat lebih stabil dan tidak mudah terdegradasi, mengurangi
kebutuhan akan regenerasi katalis.
Dapat bekerja dalam pelarut yang lebih ramah lingkungan, seperti air.
Reaksi Berbasis Katalis Enzimatik
Pendekatan yang lebih inovatif dan ramah lingkungan untuk sintesis paracetamol
adalah dengan menggunakan enzim sebagai katalis. Reaksi enzimatik dapat
dilakukan dengan menggunakan enzim tertentu yang dapat mempercepat reaksi
acetylation antara p-aminofenol dan asam asetat.
Keunggulan:
Katalis alami yang sangat selektif dan efisien.
Enzim dapat bekerja dalam kondisi lembut (suhu rendah dan tekanan
rendah), mengurangi konsumsi energi dan pembentukan limbah.
Proses enzimatik cenderung menghasilkan produk dengan kemurnian yang
lebih tinggi tanpa produk sampingan yang berbahaya.
Penggunaan katalis yang ramah limgkungan dapat mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan, meningkatkan efisiensi produksi, dan
membantu industri farmasi untuk beroperasi lebih berkelanjutan.
30