Page 28 - STREAM E-Magazine Kimia Hijau Berorientasi Literasi Lingkungan
P. 28

STREAM GreenChemZine (Efisiensi Atom dan Katalis)                                       GreenNews







































                  Sumber : https://www.kompas.id/
















    Temuan  kontaminasi  paracetamol  di  Teluk                 Penelitian   yang   dilakukan   Wulan    sendiri   di
    Jakarta  baru-baru  ini  menyoroti  pencemaran              laboratorium     menemukan       bahwa      paparan
    limbah  obat-obatan  atau  farmaseutikal  di                paracetamol  sekecil  40  ng/L  dalam  jangka  panjang
                                                                dapat berdampak pada sistem reproduksi kerang biru
    perairan      Indonesia.     Studi     pendahuluan
                                                                (Mytilus edulis).
    (preliminary  study)  yang  diterbitkan  di  jurnal
    Marine  Pollution  Bulletin  Juni  lalu,  menemukan         Saat  ini,  total  ada  2  pabrik  farmasi  wilayah  Jakarta
    kontaminasi  paracetamol  pada  dua  lokasi  di             yang  menjadi  sumber  pencemaran  paracetamol  di
    Teluk Jakarta - Muara Angke dan Ancol.                      Teluk  Jakarta.  "Hasil  verifikasi  lapangan  terhadap
                                                                kegiatan  usaha  farmasi  di  wilayah  Jakarta  Utara
    Para  peneliti  menyebut  kadar  paracetamol  yang          diketahui bahwa PT MEF dan PT B belum taat dalam
    ditemukan di Muara Angke, 610 ng/L, merupakan               pengelolaan  air  limbah  yang  dibuktikan  dari  hasil
    konsentrasi  tertinggi  yang  pernah  ditemukan             laboratorium air limbah industri farmasi," kata Kepala
                                                                Dinas  Lingkungan  Hidup  (LH)  DKI  Jakarta  Asep
    dalam air laut. Salah satu peneliti dalam studi ini,
                                                                Kuswanto      dalam     keterangannya.      "Karena
    Dr.  Wulan  Koagouw,  menjelaskan  bahwa  kadar
                                                                ketidaktaatan  dalam  pengelolaan  air  limbah  kedua
    paracetamol  yang  ditemukan  di  Teluk  Jakarta
                                                                perusahaan   tersebut   kami   mengenakan     sanksi
    terlalu  kecil  untuk  berdampak  pada  manusia.            administratif  yang  mewajibkan  PT  MEF  dan  PT  B
    Namun,       beberapa     penelitian    sebelumnya          untuk  menutup  saluran  outlet  IPAL  air  limbah  dan
    mengindikasikan  potensi  bahaya  paracetamol  ini          melakukan  perbaikan  kinerja  IPAL  serta  mengurus
    bagi biota laut.                                            persetujuan  teknis  pembuangan  air  limbah  dalam
                                                                rangka pengendalian pencemaran air," jelasnya.
                                                                https://apps.detik.com/detik/

     28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33