Page 7 - Bibliografi Beranotasi Karya E.F.E Douwes Dekker by Tim Penyusun (z-lib.org)
P. 7
Sambutan Direktur Sejarah
ejarah berhubungan dengan dokumen mengenai masa
lalu yang dengannya kita mampu mengkonsepsikan
Skehidupan dalam perjalanan waktu. Sejarah juga
menyangkut persoalan perubahan dan kesinambungan
sehingga penjelasannya menjadi cara yang baik untuk
menentukan pilihan. Itulah esensi dasar mengapa kemudian
masa lalu yang memiliki makna menjadi penting untuk
dibangun dan direkonstruksi.
Senyawa dengan semangat rekonstruksi, Direktorat Sejarah
menghadirkan Buku yang memuat berbagai sumber-sumber
sejarah. Kali ini yang dipilih terkait dengan bibliografi beranotasi
Ernest François Eugène (E.F.E) Douwes Dekker, cucu kemenakan
Multatuli yang juga merupakan salah satu dari tiga pemimpin
Indische Partij. Telah banyak diketahui, Douwes Dekker sebagai
salah seorang peletak dasar Nasionalis Indonesia di awal
abad ke-20, bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi
Soerjaningrat mendirikan Indische Partij sebagai organisasi
pertama yang melandasi suatu ideologi nasional yang kuat dan
menjadi partai revolusioner berhaluan nasionalis inklusif.
Bagi Douwes Dekker, konsep kemerdekaan yang disebut
“Nasion Hindia” adalah suatu negara yang merdeka
dan demokratis, menjadi cita-cita perjuangannya untuk
menempatkan semua ras dan suku bangsa memiliki hak yang
sama. Mengutip seperti apa yang dikatakan Hans Van Miert,
Nasion Indonesia sebagaimana dicitrakan oleh para mahasiswa
“Indonesia” di Negeri Belanda adalah satu nuansa dari konsep
Douwes Dekker. Indonesia merdeka adalah tanah air semua
BIBLIOGRAFI BERANOTASI KARYA i
E.F.E DOUWES DEKKER