Page 35 - E-Modul Bentuk Molekul Teori VSEPR
P. 35

Berdasarkan  penggambaran  struktur  Lewis  ion HCO                 2 -  di atas.
                  Ikatan (1) merupakan pasangan elektron ikatan pi (π), sehingga
                  tidak diikutkan dalam perhitungan penentuan bilangan koordinasi
                  atom pusat. Demikian juga, ikatan (2) merupakan atom O
                  terminal sehingga dianggap tidak menyumbangkan elektron.
                  Maka, hanya ikatan (3) subtituen H yang menyumbangkan satu
                  elektron.
                                                         +   −(−  )
                                               BK =                = 3
                                                             
                  Menentukan jumlah PEB
                  PEB = BK – PEI
                  PEB = 3 – 3
                  PEB = 0
                                                                                -
                  Dengan demikian, nilai PEI dan PEB senyawa HCO adalah
                                                                               2
                  3 dan 0.
                  Teori VSEPR memprediksikan ketiga PEI tersebut akan berada di
                  pojok-pojok trigonal planar dengan notasi VSEPR AX              3.



                          Kupas Tuntas Seputar Kimia


                                            Perubahan Wujud Zat












                     (a) Air pada wujud gas  (b) Air pada wujud cair (c) Air pada wujud padat

                       Tahukah kamu bahwa air memiliki tiga wujud yang berbeda, yakni
                       padat, cair dan gas. Meskipun demikian, bentuk molekul air akan
                       tetap sama, yaitu berbentuk V pada tiap wujud tersebut. Hal yang
                       membedakan dapat dilihat dari sisi, bahwa pada bentuk padat
                       susunan antar molekul air sangat berdekatan, sehingga menimbulkan
                       gaya antar atom yang sangat kuat. Dengan demikian, pada wujud
                       padat air akan memiliki ukuran, bentuk, dan volume yang tetap.
                       Adapun air pada wujud cair, gaya antar molekul-molekul air relatif
                       lebih lemah dibandingkan pada wujud padatnya. Hal ini dikarenakan
                       pada  wujud    cair  jarak  antara  molekul-molekulnya     relatif  lebih
                       berjauhan. Air pada wujud cair memiliki volume yang tetap, akan
                       tetapi ukuran dan bentuknya bergantung pada ruang wadah yang
                       ditempatinya. Terakhir, pada wujud gas jarak antar molekul air akan
                       sangat berjauhan, sehingga gaya antar molekul menjadi sangat kecil.
                       Akibatnya, ukuran, bentuk, dan volume menjadi tidak pasti.







                                                                                                      26
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40