Page 36 - E-Modul Bentuk Molekul Teori VSEPR
P. 36
Simpulan
Bentuk molekul ditentukan oleh dua faktor, yaitu jumlah ikatan
dan besarnya sudut-sudut ikatan yang ada di sekitar atom pusatnya.
Dalam teori VSEPR mengasumsikan bahwa dalam upaya memprediksi
bentuk suatu molekul maka pasangan-pasangan elektron, baik
Pasangan Elektron Ikatan (PEI) maupun Pasangan Elektron Bebas (PEB)
yang terdapat di sekitar kulit valensi atom pusat akan saling bertolakan.
Selanjutnya, akan bergerak saling berjauhan hingga di posisi tolakan
antara keduanya bernilai minimum dalam suatu ruang, sedangkan
posisi ligan akan mengikuti posisi tersebut. Molekul dengan rumus
umum AX E (A = atom pusat, X = substituen, E = PEB, m =
m n
banyaknya PEI, n = banyaknya PEB) memiliki bentuk-bentuk tertentu
dan dikelompokkan berdasarkan jumlah bilangan koordinasinya.
Kelompok bilangan koordinasi dua adalah AX yang memiliki bentuk
2
molekul linear. Kelompok bilangan koordinasi adalah AX dan AX E yang
2
3
memiliki bentuk molekul berturut-turut, yaitu trigonal planar dan
bentuk V. Kelompok bilangan koordinasi empat adalah AX , AX E, dan
3
4
AX E yang memiliki bentuk molekul berturut-turut, yaitu tetrahedral,
2 2
piramida trigonal dan bentuk V. Kelompok bilangan koordinasi lima
adalah AX , AX E, AX E , dan AX E yang memiliki bentuk molekul
4
5
3 2
2 3
berturut-turut, yaitu trigonal bipiradimidal, seesaw, bentuk T bengkok,
dan linear. Kelompok bilangan koordinasi enam adalah AX , AX E dan
6
5
AX E yang memiliki bentuk molekul berturut-turut, yaitu oktahedral,
4 2
piramida alas bujur sangkar terdistorsi, dan bujur sangkar. Dengan
hadirnya PEB pada atom pusat maka akan memperkecil sudut-sudut
ikatan yang terdapat di sekitar atom pusat. Hal ini dikarenakan PEB
menempati ruangan pada atom pusat lebih luas daripada pasangan
elektron ikatan. Oleh sebab itu, tolakan yang dihasilkan PEB lebih kuat
dibandingkan tolakan yang dihasilkan oleh PEI.
26