Page 294 - modul pelatihan meri

belum terlalu maju dulu saya mengenal sosial media yang pada saat
iti naik daun yaitu facebook , facebook merupakan sebuah situs yang
menghadirkan layanan jejaring sosial dimana para penggunanya dapat
saling berinteraksi dengan para pengguna lainnya yang berasal dari

seluruh penjuru dunia. Memang dulu asyik sekali bermain sosial
media itu bersama teman sepulang sekolah kemudian kewarnet.
Untuk zaman dulu dalam penggunaan bahasa tidak terpengaruhi
sosial media.
Dulu juga pengguna sosial media tidak sejahat sekarang ya
dalam penggunaan bahasanya,tidak mencaci,tidak membully ataupun
bersikap kurang ajar,sementara jika dibandingkan dengan sekarang
tentunya berbanding terbalik dan menurut saya jika anak-anak sudah
mengenal sosial media harus ada pengawasan dari orang tua,
sebenarnya tidak sosial media saja tetapi game online juga hampir
sama dengan sosial media hanya saja anak-anak lebih mudah meniru
ucapan dari game online. Dari game online anak-anak akan sering
mendengar dan melihat perkataan kasar yang diucapkan atau
dituliskan oleh player lain , jika ada player yang saat bermain game
tidak bagus dan menyebabkan tim tersebut kalah maka akan
mendapatkan cemooh berupa umpatan yang sangat tidak seharusnya
dilontarkan.apalagi pada orang yang tidak dikenalnya.
Mengapa saya bisa berargumen seperti itu ?, karena saya
sendiri sangat suka bermain game, beberapa game online yang saya
mainkan mengikuti zaman yang sedang viral saat ini seperti game

tembak-tembakan ataupun game yang bermain dengan tim 5 vs 5 yang
sedang marak digandrungi beberapa orang dari dewasa hingga anak-
anak. Memang seru akan tetapi untuk anak sekolah, apalagi yang
masihz sekolah dasar sangat perlu bimbingan orang tua. Bermain
sosial media dan bermain game memang sangat menyenangkan dan

286 Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’