Page 37 - MODUL SKRIPSI
P. 37

teman  perempuan  mereka  yang  segera  mengambil  posisi  masing-masing  sebagai
               sinden dan kemudian mereka segera mulai latihan seperti biasanya.


                       Dua minggu kemudian festival seni budaya telah tiba. Banyak sekali peserta
               dari sekolah lain yang tampil hingga giliran Bagas dan teman-temannya untuk tampil
               diatas  panggung.  Suara  alat  musik  tradisional  segera  terdengar  yang  diiringi
               nyanyian sinden, semua penonton yang hadir tampak terkesima melihat pertunjukan
               wayang kulit tersebut, terlebih Bagas yang  menghayati  perannya sebagai seorang
               dalang  cilik.  Setelah  pertunjukan  wayang  kulit  berakhir,  mereka  mendapat  banyak
               tepuk tangan dan sorakan dari para penonton.

                       Berkat  usaha  latihan  mereka  bersama  Kakek  Ahmad,  mereka  berhasil
               mendapat juara. Setelah festival berakhir mereka segera pergi ke rumah sakit untuk
               menjenguk Kakek Ahmad yang masih dirawat disana. Sesampainya disana, Kakek
               Ahmad  terlihat  senang  melihat  kedatangan  Bagas  dan  teman-temannya,  mereka
               segera menceritakan pengalaman saat tampil di panggung kepada pria itu.


               “Syukurlah…  kakek  senang  mendengarnya!  Kakek  sangat  berharap  kalian  bisa
               menjaga kelestrian wayang kulit sebagai budaya kita!” Ucap Kakek Ahmad senang.
               “Tapi..!  Kami  tidak  bisa  sehebat  yang  Kakek  lakukan.  Apakah  kami  bisa?”  Tanya
               Dadang.
               “Tidak  apa-apa,  jika  kalian  sering  latihan  maka  kalian  pasti  bisa  seperti  Kakek!”
               Sahut Kakek Ahmad memberi semangat.


                       Setelah  mendengar kata Kakek Ahmad, mereka terlihat sangat senang dan
               bersemangat untuk terus latihan bermain wayang kulit. Dua minggu kemudian Kakek
               Ahmad  sudah  pulang  dari  rumah  sakit  untuk  melihat  Bagas  dan  teman-temannya
               latihan.  Dan  tanpa  mereka  sadari,  banyak  anak-anak  yang  kebetulan  lewat  atau
               hanya penasaran untuk mendekat dan menonton sehingga banyak anak-anak yang
               datang ke rumah Kakek Ahmad untuk melihat pagelaran wayang kulit berisi anak-
               anak dan Bagas sebagai dalangnya.





















                                                                                                            26
   32   33   34   35   36   37   38   39   40