Page 24 - Materi Ajar Ekosistem
P. 24

Uraian Materi


                                                                                      Daur
               Daur  Biogeokimia  adalah  peredaran  unsur-unsur
             kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan
             kembali  lagi  ke  lingkungan.  Proses  tersebut  terjadi         Biogeokimia
             secara  berulang-ulang  dan  tak  terbatas.  Bila  suatu
             organisme mati, maka bahan organik yang tedapat di           Daur biogeokimia dapat
             dalam  tubuh  organisme  tersebut  akan  dirombak            dikelompokkan dalam tiga tipe,
             menjadi  zat  anorganik  dan  dikembalikan  ke               yaitu daur gas, daur cair, dan
             lingkungan.  Unsur-unsur  kimia  yang  terdapat  di          daur padat (sedimen). Daur gas
             alam  dapat  berbentuk  padat  (berupa  garam-garam          meliputi daur karbon dan daur
             mineral),  cair,  atau  gas.  Daur  tersebut  meliputi       nitrogen.Daur cair meliputi daur
             interaksi antara tanah, atmosfer (udara), air laut dan       air, sedangkan daur padat
             air  tawar,  serta  makhluk  hidup.  Daur  biogeokimia       (sedimen) meliputi daur fosfor.
             dapat  berlangsung  karena  adanya  aliran  energi  dan
             jaring-jaring makanan dalam ekosistem.




                            Daur Karbon (C)



                       Karbon  (C)  merupakan  bahan  utama  dari  semua  molekul  organik  yang  memiliki
             reservoir dan siklus atmosfer secara global. Karbon juga berada dalam bahan bakar fosil
             dan batuan sedimen, seperti batu kapur (CaCO3), dan sebagai senyawa karbon terlarut di
             lautan.
                    Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 20, terjadi proses metabolisme timbal balik
             terutama dari fotosintesis dan respirasi sel yang bertanggung jawab atas siklus karbon
             antara faktor biotik dan abiotik. 1) Fotosintesis menghilangkan CO2 dari atmosfer dan
             memasukkannya  ke  dalam  molekul  organik,  yang  diteruskan  2)  di  sepanjang  rantai
             makanan  oleh  konsumen.  3)  Respirasi  seluler  oleh  produsen  dan  konsumen
             mengembalikan CO2 ke atmosfer.4) Pengurai memecah senyawa karbon dalam detritus;
             karbon itu juga, akhirnya dilepaskan sebagai CO2.

                  Pada skala global, kembalinya CO2 ke atmosfer melalui respirasi sel menyeimbangkan
             penghilangannya dari fotosintesis. 5) Namun, peningkatan pembakaran kayu dan bahan
             bakar  fosil  (batu  bara  dan  minyak  bumi)  meningkatkan  level  CO2  di  atmosfer  dan
             menyebabkan pemanasan global yang signifikan.



















                                                                                                               17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29