Page 10 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 10

“Memangnya  apa  lagi  alasan  seseorang  ke  perpustakaan  selain  membaca  dan

               meminjam  buku?”  Nana  bertanya  balik  kepada  Dean.  Pria  itu  tampak  berpikir

               kemudian menjawab, “Numpang ngadem,  mungkin?” Nana hanya menghela napas

               saat mendengar jawaban temannya yang bodoh itu. “lagian aku heran sama manusia

               seperti kamu. Apa sih serunya membaca buku? Bagiku kegiatan seperti itu hanya

               membuang waktu ku yang berharga,” Nana sebenarnya sangat tidak setuju dengan

               pernyataan Dean. Tapi, ia memilih untuk diam, terlalu malas menanggapi pria itu.


                     Nana kembali menyusuri rak-rak buku dan mengabaikan celotehan-celotehan

               menyebalkan yang keluar dari mulut Dean. ‘Mulut manusia ini nggak kenal lelah,

               kah?’ begitu kira-kira isi hati Nana. Bagaimana ia tidak kesal? Dean menceritakan

               kesialannya hari ini secara berulang-ulang. Mulai dari ia yang dimarahi oleh guru

               Bahasa Inggris karena tidak mengerjakan PR, dan dimarahi guru Matematika karena

               tidur saat jam pelajaran. “Dean, daripada kamu membiarkan mulutmu capek, lebih

               baik kamu diam dan baca ini" Nana memberikan buku novel berjudul ‘Bumi’ karya

               dari penulis buku Indonesia, Tere Liye. “Apa nih? Judulnya gak kelihatan menarik

               tuh,”  kata  Dean.  “Jangan  nilai  buku  dari  judulnya,  Deannnn.  Sudah  sana  baca,

               jangan ganggu aku!” Nana mendorong tubuh tinggi Dean menuju kursi dan  meja

               terdekat.


                     Nana akhirnya lanjut mencari buku yang ingin ia baca. Ia hampir frustasi karna

               hampir  satu  jam  menyusuri  rak-rak  besar  tetapi  tidak  juga  menemukannya.

               Sebenarnya bisa saja ia tanyakan kepada penjaga perpustakaan langsung, tetapi ia

               segan bertanya karena  melihat penjaga perpustakaan sedang  fokus sekali dengan


               buku bacaannya. Nana berpindah ke rak yang berada di ujung perpustakaan, siapa
               tahu ia langsung bisa menemukannya di sana.





                                                                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15