Page 7 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 7

Ia merasa ada sesuatu menggangu di muka nya, ternyata itu air yang bunda
               cipratkan ke muka Chlara. Sejak pukul 6 pagi Chlara tidak bangun–bangun, bunda
               merasa kesal, akhirnya mengambil air dan mencipratkan ke muka anaknya

               “mimpiin apa sih sampai gak bangun bangun!” nada bunda sudah semakin
               meninggi, dari pada memperpanjang masalah Chlara segera bangun dari tidurnya.
               Kejadian bersama Ethanael tadi hanyalah mimpi, ia masih berpikir keras mengapa
               ia bisa bermimpi tentang Ethanael? Sudah lama sejak kejadian itu, hidup Chlara
               sangat hampa. Teman sekaligus rumah nya sudah lama meninggal karena penyakit
               yang di derita sampai Ethanael merenggut nyawa. Ia memang satu kampus dengan

               Chlara, saat sudah di semester 4. Chlara mendapatkan kabar kalau penyakit
               Ethanael kambuh. Saat perjalanan ke rumah sakit, Chlara mendapatkan kabar dari
               ibu Ethanael, kalau Ethanael sudah tiada.

                      Mata Chlara kala itu perlahan satu–satu, ia masih tidak menyangka kalau
               teman sekaligus rumah nya itu sudah tiada. Ia menangis sangat keras ia memukuli
               kepalanya sendiri dan mengacak ngacak kan rambutnya sendiri Ia tidak tahu apa

               yang harus ia lakukan kedepannya nanti, apakah dia akan gagal tanpa seorang
               Ethanael?

                      Pagi itu Chlara izin pada dosennya untuk tidak masuk kelas hari ini karena
               badannya yang sedang tidak enak, padahal Chlara sedari tadi baik-baik saja. Ia
               hanya tidak kuat untuk melakukan kegiatan karena ia merasa sedih Ethanael datang
               menghampiri dan bertemu dengannya lewat mimpinya setelah meninggalnya

               Ethanael. Chlara duduk di atas rumput rumput hijau itu, ia mengelus batu nisan
               milik Ethanael. Air mata itu perlahan jatuh, ia sedih ketika mengingat kejadian itu
               “Nael, gimana disana? Baik kan, gua kangen banget Nael. Hari ini gua izin ga ikut
               kelas, gua lagi ga enak badan di tambah gua mimpiin lo lagi.” “kegiatan di kampus
               seru seru Nael, Oh iya gua sekarang aktif loh di organisasi atau kegiatan-kegiatan

               di kampus. “Lpk gua lebih meningkat juga di banding semester lalu” “hidup gue
               gitu-gitu aja Nael, hampa banget gak ada lo. Gak ada yang ngajak jalan-jalan lagi
               kalo gua lagi sedih. Bunda sama ayah aman kok Nael, mereka malah lebih baik
               dibanding Tahun lalu.” Setelah itu Chlara membacakan Al-fatihah untuk sang
               Almarhum.






                                                                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12