Page 25 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 25
Kami cepat cepat memanggil ambulans dan membawa Laura ke rumah sakit.
Kami menunggu cukup lama diluar ruangan kamar rumah sakit Laura, tidak lama
kemudian dokter keluar dari ruangan Laura dan menceritakan kondisinya kepada
kami dan memperbolehkan kami untuk melihatnya, saat kita melihatnya, Laura
sedang menangis dengan keras, tentu saja ia menangis, kakinya sudah tidak bisa ia
pakai untuk berlari, kakinya lumpuh seumur hidup.
Jujur saja aku sedikit senang, tidak sengaja aku tersenyum dan tertawa kecil,
“Mengapa kau tertawa? Kau senang melihatku seperti ini?!” ucapnya marah sambil
terisak isak. “tentu saja! Sekarang aku bisa menggantikan peranmu sebagai pelari
terhebat!!” jawabku.
“SENA KAU SUDAH GILA??!, DARI LAHIR KAU TIDAK PUNYA KAKI!”
ucap Laura. Semua orang didalam ruangan terdiam dan menatapku tajam. Aku baru
tersadar selama ini aku hanya selalu duduk di kursi roda dan berimajinasi bisa
menjadi seorang pelari.
Created by:
Jannah
24