Page 15 - e book teks cerpen_meichati
P. 15

Menggunakan kata/kalimat ekspresif


           Kata/kalimat ekspresif yang dimaksud                 di sini adalah penggunaan

           kata/kalimat yang mampu mengekpresikan perasaan pengarang melalui

           tuturan tokoh. Biasanya, pengarang akan menggunakan kata seru (interjeksi),

           kata serapan, atau penggunaan simbol tertentu. Perhatikan contoh berikut.

           “Ngeoooong!” keluar dari mulut Nah mendirikan bulu-bulu kulit penonton.

           “Rasakan!” seru Mbah Danu bengis dan sapu lidi terus-menerus menghantam

           Nah dengan irama rhumba. Nah tidak mengeong lagi sekarang, melainkan


           mengaum seperti singa sirkus yang marah. Sebagian hadirin mau lari.

           “Minggat! Ayo minggat!” teriak Mbah Danu dengan amat murka dan dengan

           tendangan jitu itu, Nah ditenkurapkannya. Nah kini sadar bahwa ia manusia.

           Nah bukan kucing, kuda, atau singa.

           “Aduh biyuuuuuuung! Aduh biyuuuuuuuung!” tangisnya menggaung.


           Menggunakan majas

           Majas merupakan pemanfaatan kata atau kalimat untuk memperoleh efek

           tertentu. Dengan majas, teks akan memiliki efek lebih indah, imajinatif,

           ataupun ekspresif. Berikut beberapa majas yang sering digunakan dalam

           cerpen.

           Repetisi

           Repetisi adalaj majas perulangan kata, frasa, atau kalimat yang dianggap


           penting. Fungsinya untuk memberi tekanan pada bagian yang diulang.

           Contoh: Aku pergi tanpamu. Aku dating tanpamu. Aku memetik gitar

           tanpamu. Aku hidup tanpamu. Aku mati tanpamu.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20