Page 10 - Buku 10
P. 10
Di balik kehadiran buku ini, kami berkeyakinan
bahwa misi besar UU Desa bukan sebuah utopia, tetapi
telah ada banyak serpihan bukti empirik sebagai contoh
yang membangkitkan optimisme bahwa perubahan desa
merupakan keniscayaan. Dalam berbagai kesempatan
diskusi dan sosialisasi, kami berujar bahwa perubahan desa
memang tidak mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit. Desa
memang tidak bisa dipandang secara romantis (bahwa
kehidupan desa mengandung harmoni, bahwa semua aspek
kehidupan berjalan baik, bahwa semua orang desa bertindak
baik), tetapi juga bukan berarti bahwa perubahan desa tidak
bisa diwujudkan. Pembelajaran dan pendampingan fasilitatif
yang utuh, intensif dan mendalam -- bukan pembinaan
impositif dari pemerintah -- merupakan salah satu jalan
yang bisa ditempuh untuk mengkatalisasi perubahan desa.
Buku ini tidak disajikan secara tekstual mengikuti
sistematika bab dalam UU Desa, melainkan menampilkan
interpretasi dan elaborasi terhadap konsep-konsep kunci
yang terkandung dalam UU Desa. Buku ini bukan pula
sebuah novel yang menampilkan cerita mengalir secara
kronologis, melainkan menyajikan serpihan tema-tema
penting yang saling terkait dan terajut dalam bangunan
desa baru. Bab 1 berbicara tentang teori “desa baru” yang
berbeda secara kontras dengan teori “desa lama”. Bab 2
berbicara tengan sosiologi desa, yang menampilkan tema
“desa bermasyarakat, masyarakat berdesa”. Desa tempat
menyemai modal sosial yang menjadikan desa bertenaga
secara sosial, sekaligus mengorganisir masyarakat untuk
menyemai tradisi berdesa, yakni bermasyarakat, berbangsa
IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA 9