Page 15 - E-BOOK KWL GENETIKA 2-12
P. 15

B.  HUKUM MENDEL II

                                                   Hukum  mendel  II  atau  hukum  asortasi  menyatakan  bahwa
                                               setiap alel dapat berpasangan secara bebas dengan alel lainnya pada
                                               waktu pembentukan gamet. Walaupun bebas, gen yang membawa
                                               satu  sifat  tidak  akan  mempengaruhi  sifat  gen  lain  yang  bukan
                                               termasuk sebagai alelnya. Contoh : salah satu dari gamet AA (A
                                               atau A) akan berpasangan bebas dengan salah satu gamet dari Aa
                                               (A atau a). hukum mendel II dapat dijelaskan dengan persilangan
                                               dihibrid.  Persilangan  dihibrid  yaitu  persilangan  antara  individu
                                               yang memiliki dua sifat beda. Mendel menggunakan dua sifat beda
                                               dari tanaman kacang ercis yaitu berdasarkan bentuk dan warna biji.
                                               Mendel  menyilangkan  biji  ercis  bulat  warna  kuning  dengan  biji
                                               keriput  warna  hijau  (Gambar  13).  Hasil  persilangan  keduanya
                                               menunjukkan perbandingan fenotip F2 yaitu 9:3:3:1.
        Gambar 13. Persilangan Dihibrid
           Sumber : Dokumen pribadi
                                               Hukum  mendel  II  hanya  berlaku  pada  gen  (pasangan  alel)  yang
                                               terletak  pada  kromosom  yang  berbeda  (kromosom  non  homolog)
                                               atau  gen  yang  terletak  sangat  berjauhan  pada  kromosom  yang
                                               sama.  Semua  karakter  tanaman  ercis  yang  dipilih  oleh  Mendel
                                               untuk analisis dikendalikan oleh gen pada kromosom yang berbeda
                                               atau berjauhan pada kromosom yang sama.



            LANGKAH MUDAH MENGHITUNG JUMLAH GAMET DAN MENCARI JENIS GAMET

                                                                    n
                                                  Jumlah gamet = 2
                                       Ket : n = jumlah pasangan alel heterozigot

       Perhatikan contoh soal dibawah ini !
       Tentukan jumlah dan jenis gamet yang dihasilkan oleh individu bergenotip AaBbCC !

       Langkah 1 : Hitung jumlah alel heterozigot dan masukkan pada rumus
                                                                            n
                                                                                 2
       Aa Bb CC = 2 alel heterozigot (Aa dan Bb)           Jumlah gamet = 2  = 2  = 4 gamet

       Langkah 2 : -Alel heterozigot ditulis secara terpisah sedangkan alel homozigot ditulis salah satu saja
                    -Garis penghubung pada alel heterozigot dibuat bercabang sedangkan alel homozigot dibuat lurus
                               B            C  = ABC
                    A          b            C  = AbC          jenis gametnya adalah ABC, AbC, aBC, dan abC
                               B            C  = aBC
                    a          b            C  = abC





                                                                                                       12
           E-book Berbasis Strategi Know-Want-Learned Materi Genetika Kelas XII SMA/MA
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20