Page 20 - e-Modul Sistem Imun
P. 20
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
(Hadianti dkk,2015).
2. Pengertian vaksin
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih
hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya yang telah diolah, berupa
toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu (Hadianti
dkk, 2015). Adapun penggolongan vaksin adalah sebagai berikut :
a) Vaksin yang sensitive terhadap beku (Freeze Sensive/FS), misalnya
vaksin DT, TT, Td, Hepatitis B, dan DPT/HB/Hib.
b) Vaksin yang sensitive terhadap panas (Heat Senstive/HS), misalnya
vaksin campak, polio dan BCG.
3. Jenis-jenis imunisasi
a) Imunisasi wajib
Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah
untuk seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi
yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menular
tertentu.
1) Imunisasi rutin
Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
secara terus menerus sesuai dengan jadwal. Imunisasi rutin terdiri
dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
2) Imunisasi tambahan
Imunisasi tambahan diberikan kepada kelompok umur tertentu yang
paling beresiko terkena suatu penyakit kajian epidemiologis pada
periode waktu tertentu.
3) Imunisasi khusus
Imunisasi khusus merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
untuk melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu pada
situasi tertentu. Jenis imunisasi khusus, antara lain imunisasi
20