Page 24 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 24

Saat ini  sistem  Indonesia Tsunami  Early   meter 180,  portable  seismograf   240,
                  Warning System  yang  dioperasikan           portable accelerograph  180 dan alat
                  sejak 2019 dirancang  dengan memiliki        pendukung survei, processing system 39,
                  berbagai peralatan berteknologi tinggi       database scenario tsunami 108.000, dan
                  yaitu Teknologi Buoy (InaBuoy), Teknologi    sistem diseminasi  (WRS) 1.016. Semua
                  Kabel Optik Bawah Laut (InaCBT - Cable       peralatan  yang diusulkan  sudah sesuai
                  Based Tsunameter), dan Teknologi Coastal     dengan  roadmap dari  alat operasional
                  Acoustic Tomography (InaCAT).  Sistem        utama    terutama   dalam    mendukung
                  processing ini akan diperkuat dengan         penguatan dan pengembangan InaTEWS
                  kecerdasan artifisial (artificial intelligence),    sampai  dengan  tahun 2045.  Berikut
                  Internet  Of Things (IOT),  BIG  Data dan    beberapa penjelasan peralatan yang akan
                  super komputer. Penguatan  instrumen         mendukung kerja InaTEWS Merah Putih.
                  pemodelan  berbasis kecerdasan buatan
                  dan penambahan sensor tsunami diyakini       Seismograf
                  akan membuat data dapat dikirim secara
                  secara berkesinambungan kepada BMKG          Seismograf  merupakan  alat operasional
                  dan BNPB.  Penguatan yang dilakukan          utama dalam pendeteksian gempa bumi.
                  memiliki  tujuan  agar informasi yang        Konsep kerja alat ini seperti alat pendengar
                  dihasilkan lebih akurat dan handal, dapat    (stetoskop  jika di dunia kedokteran yang
                  disebarluaskan  jauh lebih cepat, tepat,     jika ditempelkan pada tubuh akan  mampu
                  dan luas jangkauannya.                       mendengarkan denyut dalam tubuh) yang
                                                               mampu mendengar gerakan bawah bumi
                  Pada program IDRIP beberapa infrastruktur    jika alat ini di pasang  di tempat-tempat
                  InaTEWS  yang ada telah diperkuat dan        tertentu.
                  dikembangkan.     Infrastruktur  tersebut
                  terdiri dari sistem  monitoring, processing   Indonesia  terletak di 3 lempeng  yang
                  dan  diseminasi. Dalam  pengembangan         menyebabkan banyak sekali gempa yang
                  infrastruktur  monitoring sesuai dengan      berkembang  di sepanjang  pertemuan
                  rencana  jangka  panjang  sampai  2045,      lempeng itu. Aktivitas dalam bumi memiliki
                  BMKG       diantaranya      menargetkan      kekuatan beragam dan terus berkembang
                  memiliki  seismograf  sebanyak  600,         yang    kemudian      menjadi    sebuah
                  accelerograph sebanyak  1100, intensity      megathrust (gempa besar) dan  berpotensi
















            TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI                                  SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        22  UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29