Page 72 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 72
provinsi/kab/kota. h. Tindakan yang harus dilakukan
b. Kesiapsiagaan masyarakat di masyarakat yang kemungkinan
lokasi bersangkutan. terkena bencana.
c. Ketersediaan dan prasarana
penanggulangan bencana. 4. Data untuk informasi bencana dalam
d. Gambaran kondisi sosial situasi tanggap darurat meliputi;
masyarakat pada wilayah tertentu, a. Kejadian bencana.
daerah rawan bencana (penderita b. Korban jiwa.
cacat, lansia, balita, ibu hamil). c. Kerusakan dan kerugian.
e. Ketersediaan, lokasi dan akses d. Keterangan akses menuju lokasi
buffer stock, termasuk institusi bencana.
yang berwenang mengeluarkan. e. Fasilitas umum yang bisa
f. Peringatan dini dan rambu digunakan.
bencana (petunjuk dan informasi). f. Upaya penanganan darurat yang
telah dilakukan.
3. Data untuk informasi bencana dalam g. Sumber daya.
situasi peringatan dini, meliputi; h. Relawan yang dimobilisasi.
a. Jenis bencana yang mungkin akan i. Penerimaan bantuan.
terjadi. j. Potensi bencana susulan.
b. Waktu dan tempat.
c. Cakupan bencana dan wilayah 5. Data untuk informasi bencana setelah
terdampak. berakhir masa tanggap darurat
d. Pengkajian secara cepat dan tepat meliputi;
terhadap kemungkinan lokasi/ a. Pendataan akhir terhadap jumlah
wilayah, kerusakan, kerugian yang korban yang meninggal dunia,
akan timbul dan sumber daya yang mengungsi dan yang masih dirawat
tersedia. dengan kategorinya, lokasi-lokasi
e. Penentuan status keadaan darurat bencana, jenis kerusakan, jumlah
bencana/tingkat kesiapsiagaan. kerugian dan kondisi sumber daya.
f. Rencana penyelamatan dan b. Korban yang masih mengungsi
evakuasi masyarakat terkena dan kategorinya, serta lokasi/
bencana. tempat pengungsian.
g. Rencana jalur bantuan darurat c. Taksiran kerugian.
dan pengungsian. d. Jenis bantuan yang masih
TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
70 UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA

