Page 16 - Dio dan Serulingnya_Wena Wiraksih.pdf
P. 16

Ya …         Syukurlah. Aku
                                                                                tidak           pikir pecah.
                                       Serulingmu yang                         apa-apa.
                                        jatuh kemarin
                                        baik-baik saja,
                                             ‘kan?


























                                                                   Kamu
                                                                 bisa main
                                                                 seruling?






                                                                               Wah, keren! Aku pengen dengar
                                                                                kamu main seruling dong, Dio.
           Hmmm,
           bi ... sa.


















                               Eh, tapi maaf, Alika. Aku                                                 Kenapa,
                                 harus pulang. Sampai                                                     Dio?
                                      besok, ya, Li!













                                                                  Tap ... tap ... tap ...!



                                                           10
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21