Page 19 - Dio dan Serulingnya_Wena Wiraksih.pdf
P. 19
Tahu dari
Dio, kamu bisa mana aku
bermain seruling, bisa main
‘kan? seruling?
Kamu membawa
seruling bambu
itu tiap hari,
‘kan?
Eh!
Apakah dengan membawa
saja itu berarti aku bisa Tapi kamu
memainkannya? Tidak, ‘kan? pernah
bilang bisa. Kalau pun bisa, aku
tidak akan memainkan
seruling itu.
Dio bergegas meninggalkan ruangan. Dio kenapa, sih, sensitif
sekali dengan serulingnya?
Lo, Dio
jangan pergi.
Alika tidak Duh, kok
tahu apa- malah
apa tentang tambah
seruling itu. runyam gini,
sih?
13