Page 32 - E-modul materi sistem koordinasi berbasis PBL dengan pendekatan Joyful Learning.
P. 32
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi atau sistem saraf perifer merupakan susunan jaringan
saraf yang terletak di luar sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi membawa
impuls saraf dari reseptor menuju SSP serta meneruskan impuls saraf dari
SSP menuju efektor (otot dan kelenjar). Sistem saraf tepi terbagi menjadi
sistem saraf sadar (saraf somatik) dan sistem saraf tak sadar (saraf
otonom).
Kata Kunciku
Sistem saraf Tepi
Sadar --> kran spin (kranial dari saraf otak dan
spinal dari sumsum tulang belakang)
Pia mater
Tidak sadar -->simpar(simpatik dari segmen toraks
dan lumbar medula spinalis; parasimpatik dari area
kranial (otak) dan sacral (di bagian bawah medula
spinalis)
Sistem saraf sadar (somatik)
Saat kalian secara tiba-tiba mencium aroma bau dari masakan
yang enak pasti kalian ingin cepat-cepat memakannya, saat proses
makan kita akan merasakan sensari rasa dari makanan tersebut. Dari
perisitiwa ini,maka saraf yang berperan yang berperan
mengkoordinasi hal tersebut terjadi adalah saraf sadar. Sistem saraf
sadar bekerja secara sadar atau berdasarkan kemauan kita. Saraf ini
meneruskan impuls saraf dari reseptor menuju sistem saraf pusat, lalu
diteruskan kembali menuju otot rangka. Sistem saraf sadar terbagi
menjadi dua macam yaitu sistem saraf kranial (disusun oleh saraf
otak) dan sistem saraf spinal (disusun oleh sumsum tulang belakang).
1. Sistem saraf kranial tersusun atas 12 pasang saraf dari otak
yang ditandai dengan penomoran angka romawi yaitu : 3 pasang saraf
sensorik (saraf nomor I, II dan VIII) , pasang saraf motor (saraf nomor
III, IV, VI, XI, dan XII ) , serta 4 pasang saraf gabungan sensori dan
motor (saraf nomor V, VII, IX, dan XI).
25
Sistem Koordinasi

