Page 88 - LKPD Asam Basa Model Pembelajaran Sorogan Bandongan_Neat
P. 88
pH Larutan Asam Kuat
dan Basa Kuat
Fase 3
AYO MEMBACA Menyajikan Informasi kepada
Peserta Didik
Mari kita mengetahui tentang pH, pOH, pKw! Sintaks: Sorogan (Menyajikan
1. PH, pOH, pKw Informasi)
Istilah pH digunakan untuk menyatakan keasaman atau kebasaan suatu
larutan. Istilah pH berasal dari power of hydrogen yang dikemukakan Soren P.
L. Sorensen, dari Denmark pada 1909 yang berarti pangkat atau eksponen.
Secara matematis, pH dinyatakan sebagai ukuran konsentrasi ion
Hidrogen dalam larutan yang besarnya dirumuskan dengan:
pH = -log [H⁺]
Konsentrasi ion H⁺ dan pH berbanding terbalik, semakin kecil konsentrasi ion
H⁺, nilai pH semakin besar. Oleh karena bilangan dasar logaritma adalah 10,
larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar x akan mempunyai perbedaan
konsentrasi ion H⁺ sebesar 10x.
Contoh: Jika konsentrasi ion H⁺ = 0,01 M, maka nilai pH = -log 1 x 10⁻² = 2
Penentuan pH tersebut juga berlaku untuk penentuan pOH.
Kosentrasi OH⁻ dinyatakan dengan pOH sehingga:
pOH = -log [OH⁻]
Nilai pH air murni = 7 (netral). Nilai tersebut diperoleh dari persamaan
kesetimbangan tetap ionisasi air murni.
H₂O (l) ⇌ H⁺(aq) + OH⁻(aq)
Diperoleh berdasarkan hasil eksperimen pada suhu 25°C, maka Kw = 1 x 10⁻¹⁴
dengan rumus:
Kw = [H⁺][OH⁻]
Oleh karena pada ionisasi harga [H⁺] = [OH⁻], maka
Kw = [H⁺][OH⁻]
Kw = [H⁺]² = [OH⁻]² Apakah itu Kw?
10⁻¹⁴ = [H⁺]² = [OH⁻]² Tetapan kesetimbangan ion bagi
[H⁺] = [OH⁻] = √10⁻¹⁴ air dinotasikan dengan Kw
[H⁺] = [OH⁻]= 10⁻⁷ mol/L
Jika persamaan tersebut diubah menjadi persamaan logaritma akan diperoleh:
-log Kw = -log [H⁺] - log [OH⁻]
pKw = pH + pOH = 14
Kata kunci: pH, pOH, pKw 78