Page 4 - SDN WONOKUSUMO IV_CERPEN_RINI LESTARI_BARU
P. 4
TUMBAL
Jam 09.40 Hp Nurul Fitria berbunyi, “Kring…kring…kring….! Aku sempat melirik
siapa yang menelpon ?”
“Oh…bu Rini yang telepon.”
Aku memang cukup sering main ke rumah Nurul Fitria salah satu sahabatku di SDN
Wonokusumo IV/43 semenjak sekolahku sudah diperbolehkan untuk menggelar
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski harus pakai protokol kesehatan yang ketat
berupa 5 M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir,
Menjaga Jarak, Menghindari kerumunan dan Membatasi Mobilitas.
Aku mendengar percakapan antara Bu Rini dan Nurul Fitria. Nurul Fitria diminta
untuk datang ke sekolah pada pukul 10.00 untuk latihan Diba’ dan membaca bacaan
sholawat. Aku mendengar Nurul Fitria berkata yang seharusnya latihan adalah Irma dan
Meysha lalu aku juga mendengar Bu Rini berkata bahwa kedua anak tersebut di atas tidak
dapat datang karena mereka saat ini sedang berada di Madura untuk merayakan hari
Kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal dengan peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW. Di ujung percakapan aku mendengar Nurul Fitria berkata, “Jadi
sekarang ya ..Bu…saya ke sekolah untuk latihan baiklah Bu … Ia…ini ada Nadine di
sini….Bu….baik, Bu !”
Lalu Hp Nurul Fitria pun sudah berada di tanganku. Di seberang sana aku mendengar
Bu Rini juga memintaku untuk datang ke sekolah sekarang bersama Nurul Fitria untuk
latihan Diba’ dan membaca bacaan Shalawat pada Nabi Muhammad SAW. Aku sempat
berkelit dengan berkata, “Bu, ‘kan yang dipilih untuk latihan membaca Diba’ dan
Shalawat pada Nabi Muhammad SAW selain Irma dan Meysha itu Nurul Fitria dan
Shafa.”
Aku pun akhirnya tidak dapat menolak lagi setelah Bu Rini memberi alasan mengapa
bu Rini memintaku untuk menggantikan Shafa karena pada hari itu Shafa diajak orang
tuanya ke rumah neneknya. Aku pun dengan rasa pasrah sepasrahya menjawab telepon