Page 21 - Tanya jawab Kurikulum Merdeka
P. 21

Bagaimana menggunakan STPPA dan Capaian
          Pembelajaran (CP)?
          STPPA adalah salah satu dari standar pendidikan nasional dalam
          kurikulum PAUD, setara dengan SKL di Satuan Pendidikan Dasar
          dan Menengah. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan media/alat
          yang dirancang pemerintah untuk mencapai perkembangan anak
          yang lebih optimal dan merujuk pada STPPA.  Acuan utama untuk
          pembelajaran  di  sekolah  adalah  CP.  STPPA  dapat  digunakan
          satuan  pendidikan  sebagai  referensi  tambahan  dan  menjadi
          pertimbangan saat satuan pendidikan merumuskan visi, misi, dan
          profil "lulusan" dalam kurikulum operasional.


          Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan
          pembelajaran di satuan PAUD?

          Satuan  PAUD  dapat  mengembangkan             alur  dan  tujuan
          pembelajaran  berdasarkan  karakteristik  satuan,  kebutuhan  dan
          minat  anak,  kondisi  lingkungan  sekitar,  serta  keterkaitannya
          dengan  CP,  sehingga  alur  dan  tujuan  pembelajaran  antar-tiap
          satuan  dapat  sangat  berbeda.  Alur  di  sini  adalah  bagian  dari
          elemen-elemen  CP  yang  dikembangkan  di  tiap  semester.
          Kemendikbudristek     tidak   membuat      contoh-contoh    untuk
          menyusun     alur   pembelajaran,    melainkan    contoh    tujuan
          pembelajaran,  yang  dituliskan  dalam  buku  panduan  guru.  Alur
          pembelajaran  di  satuan PAUD  dianjurkan sangat  fleksibel untuk
          berganti  dan  dimodifikasi  agar  mengakomodir  kebutuhan  dan
          minat anak (berpusat pada anak).


          Bagaimana mengembangkan modul ajar di PAUD?

          Pemerintah  menyediakan contoh-contoh  modul ajar yang dapat
          dijadikan  inspirasi  untuk  satuan  pendidikan.  Satuan  pendidikan
          dan pendidik dapat mengembangkan  modul ajar sesuai dengan
          kebutuhan    belajar  peserta    didik,   memodifikasi,  dan/atau
          menggunakan modul yang disediakan Pemerintah sesuai dengan
          karakteristik  daerah,  satuan  pendidik,  dan  peserta  didik.  Oleh
          karena  itu  pendidik  yang  menggunakan  modul  ajar  yang


                                          19
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26