Page 33 - Projek Buku B5
P. 33
Kasus ini membuktikan bahwa perundungan bukanlah persoalan sepele.
Korban tidak hanya mengalami luka fisik, tetapi juga luka batin yang
mendalam. Mereka bisa merasa takut, minder, bahkan kehilangan
semangat untuk bersekolah. Kita tidak boleh membiarkan hal seperti ini
terus terjadi.
Teman-teman yang saya banggakan, sekolah seharusnya menjadi tempat
yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Di sinilah kita belajar, berteman,
dan tumbuh bersama. Namun jika perundungan dibiarkan, maka rasa
aman itu akan hilang. Karena itu, sebagai pelajar kita harus bersikap
tegas: katakan tidak pada perundungan!
Lalu, apa yang bisa kita lakukan?
Pertama, jangan pernah melakukan perundungan dalam bentuk apa pun,
sekecil apa pun. Mengejek, mempermalukan, atau menyebarkan gosip juga
termasuk perundungan.
Kedua, jadilah teman yang baik. Jika melihat ada teman yang dijahili atau
dikucilkan, rangkullah dia. Jangan ikut-ikutan atau hanya diam. Ingat,
diam saat melihat ketidakadilan sama saja dengan membiarkannya terjadi.
Ketiga, laporkan kepada guru atau orang dewasa jika kita melihat atau
menjadi korban perundungan. Melapor bukan berarti mengadu, tetapi itu
bentuk keberanian untuk menghentikan sesuatu yang salah sebelum
menjadi lebih buruk.
Selain itu, kita juga harus bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan
menyebarkan video perundungan atau komentar kasar, karena itu hanya
memperparah situasi dan menyakiti korban lebih dalam lagi.
Hadirin sekalian, setiap dari kita ingin dihargai, diterima, dan merasa aman
di lingkungan sekolah. Maka, mari kita mulai dari diri sendiri untuk
menciptakan sekolah yang ramah dan bebas dari kekerasan. Jadilah
pelajar yang berani berkata benar, berani melindungi yang lemah, dan
berani menolak kekerasan.
Sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua merenungkan satu
kutipan:
“Orang yang paling hebat bukanlah yang bisa menyakiti orang lain, tetapi
yang bisa menahan diri untuk tidak menyakiti dan mampu menebar
kebaikan.”
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila
terdapat kekurangan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
28