Page 66 - Projek Buku B5
P. 66
Bersama Melawan Geng Motor di Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya tengah
menghadapi ancaman geng motor.
Beberapa bulan terakhir, kasus
kekerasan oleh geng motor mulai
ramai dibicarakan. Puncaknya terjadi
pada Minggu dini hari, 12 Januari
2025. Seorang pelajar SMK meninggal
dunia setelah dikeroyok puluhan
anggota geng motor di Jalan Wasita
Kusuma, Indihiang (Kompas.com,
sumber: asset.kompas.com 13/1/2025).
Aksi kekerasan geng motor bukan pertama kali terjadi, pelaku
menyerang secara acak, menggunakan kendaraan berknalpot bising.
Bahkan, dalam beberapa kejadian menggunakan senjata tajam untuk
melukai korban. Ini bukan lagi sekadar kenakalan remaja, melainkan
tindak kriminal yang harus kita berantas.
Kejadian pada 11 Maret 2025 menambah daftar korban. Seorang pemuda
mengalami luka akibat sabetan benda tajam. Beberapa hari sebelumnya,
seorang pedagang bakso ditusuk oleh pelaku tak dikenal. Kondisi ini
menciptakan ketakutan yang mendalam di tengah masyarakat.
Maka sudah saatnya kita semua bergerak bersama. Jangan diam,
jangan takut, dan jangan biarkan geng motor mengganggu
kenyamanan bersama. Kita harus meningkatkan kewaspadaan
lingkungan. Melaporkan kegiatan mencurigakan, dan mendukung
penuh penegakan hukum. Pemerintah daerah dan aparat keamanan
juga harus memperkuat patroli rutin.
Selain itu, peran keluarga, sekolah, dan komunitas sangat penting dalam
memberikan edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan kepada
remaja agar tidak terjerumus dalam dunia geng motor. Remaja perlu
menyalurkan energi dan kreativitasnya secara positif, bukan dalam
bentuk kekerasan.
Kita tidak boleh membiarkan rasa takut menguasai Kota Tasikmalaya.
Geng motor bukanlah kekuatan yang tak terkalahkan. Bersama persatuan
dan tekad yang kuat, kita bisa menumpas akar permasalahan ini. Mari kita
ciptakan kembali suasana yang aman, damai, dan penuh rasa saling
percaya di tengah masyarakat. Kota Tasikmalaya milik kita semua jangan
biarkan teror geng motor merenggut ketenangan yang selama ini kita
jaga. Saatnya bertindak. Saatnya melawan.
61