Page 34 - E_Modul Integrasi PRB_STEM
P. 34
Perubahan Arah Gelombang: Setelah melewati penghalang, gelombang dapat berbelok
dan menyebar ke area yang sebelumnya tidak terjangkau oleh gelombang tersebut. Misalnya,
gelombang laut yang biasanya bergerak lurus bisa mengalir ke arah yang berbeda setelah
melewati celah antara pulau-pulau.
Efek pada Pesisir atau Pesisir Berbatu: Gelombang yang dibelokkan atau menyebar
dapat mencapai pantai yang lebih jauh, yang tidak ada pada jalur gelombang utama. Hal ini
dapat menyebabkan peningkatan erosi pantai, terutama jika gelombang yang dibelokkan
membawa lebih banyak energi.
Pengaruh Terhadap Gelombang Tsunami: Dalam konteks tsunami, difraksi gelombang
laut dapat memperburuk atau mengurangi dampak gelombang tsunami di daerah pesisir.
Gelombang tsunami yang melewati celah atau di sekitar pulau bisa dibelokkan dan menyebar
ke daerah lain dengan intensitas yang lebih besar (interferensi konstruktif) atau lebih kecil
(interferensi destruktif).
Pentingnya Memahami Difraksi Gelombang Laut dalam Mitigasi Bencana Alam
Memahami fenomena difraksi gelombang laut sangat penting dalam konteks mitigasi
bencana alam, terutama dalam merancang perlindungan terhadap tsunami dan gempa laut.
Dengan mengetahui bagaimana gelombang dibelokkan atau menyebar oleh pulau-pulau, kita
dapat lebih memahami dampak bencana alam di wilayah pesisir dan merencanakan langkah-
langkah mitigasi yang lebih efektif.
Contohnya:
• Di daerah yang memiliki banyak pulau atau celah sempit di antara pulau-pulau, pola
difraksi gelombang tsunami perlu diperhitungkan untuk menentukan daerah-daerah
yang lebih berisiko.
• Mengetahui pola penyebaran gelombang ini dapat membantu merancang sistem
peringatan dini tsunami yang lebih tepat dan strategi evakuasi yang lebih baik.
Hal 34