Page 6 - SJRH MINAT PERTEMUAN 5
P. 6
Modul Sejarah, Kelas X KD 3.4 dan 4.4
Kita mengenal adanya karya sastra (fiksi) yang berlatar belakang sejarah.
Misalnya karya tetralogi Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa,
Jejak Langkah, Rumah Kaca yang menggambarkan suasana Indonesia pada akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20. Dalam karya-karyanya tersebut Pramoedya
menghubungkan antara sejarah (realitas) dengan sastra (fiksi).
Berikutnya adalah Mithos dalam
sejarah. Mithos merupakan bagian
dari budaya sebagai bagian dari
olah pikir manusia. Daya ingat
manusia terbatas.
Baik sejarah maupun mitos,
keduanya menceritakan masa lalu
tetapi sejarah dan mitos adalah dua
hal berbeda. Mithos berasal dari
Bahasa Yunani, Mythos berarti
dongeng. Oleh karena merupakan
dongeng, mithos biasanya
menceritakan masa lalu dengan
waktu yang tidak jelas serta
kejadian yang tidak masuk akal.
Contoh mithos di Indonesia adalah
kisah Kanjeng Ratu Kidul yang
memiliki istana di dalam Laut
Selatan dan menjadi permaisuri
raja-raja Jawa. Sebenarnya mithos
tidak hanya dikenal di Jawa, di
wilayah-wilayah lain di Indonesia
juga mengenal mithos.
Meskipun kisah dalam mithos di luar rasio manusia ada saja orang Indonesia yang
mempercayainya dan menyatakan bahwa itu merupakan peristiwa nyata, peristiwa
faktual yang benar terjadi. Hal inilah yang menurut Onghokham disebut mithos. Meskipun
mithos bukan sejarah tetapi mithos-mithos memiliki kegunaan sendiri. Ini menunjukkan
bahwa Sejarah memang tidak ada dengan sendirinya.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21