Page 14 - SEJINDO-PERT-6 (NEW)-1
P. 14

Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD  3.2 dan 4.2


                           Tentu hal ini dalam rangka menarik simpati rakyat Aceh. Para pejuang Aceh tidak
                           mengendorkan semangatnya. Di bawah pimpinan ulebalang, ulama dan ketua adat,
                           rakyat Aceh terus mengobarkan perang melawan Belanda. Semangat juang semakin
                           meningkat  seiring  pulangnya  Habib  Abdurrahman  dari  Turki  pada  tahun  1877.
                           Tokoh ini kemudian menggalang kekuatan bersama Tengku Cik Di Tiro. Pasukannya
                           terus  melakukan  serangan-serangan  ke  pos-pos  Belanda.  Kemudian  Belanda
                           menambah  kekuatannya  sehingga  dapat  mengalahkan  serangan  –  serangan  yang
                           dilakukan pasukan Habib Abdurrahman dan Cik Di Tiro.

                                  Di bawah pimpinan Van der Heijden,   Belanda berhasil mendesak   pasukan
                           Habib  Abdurrahman,  bahkan  Habib  Abdurrahman  akhirnya  menyerah  kepada
                           Belanda. Sementara Cik Di Tiro mendur ke arah Sigli untuk melanjutkan perlawanan.
                           Belanda  berhasil  menguasai  beberapa  daerah  seperti  Seunaloh,  Ansen  Batee.
                           Panglima Polim, Tengku Cik Di Tiro memproklamirkan “Ikrar Prang Sabi” (Perang
                           Sabil). perang suci untuk membela agama, perang untuk mempertahankan tanah air,
                           perang  jihad  untuk  melawan  kezaliman  di  muka  bumi.  Setelah  penobatan  itu,
                           mengingat keamanan istana di Indrapuri dipindahkan ke Keumala di daerah Pidie
                           (sekitar 25 km sebelah selatan kota Pidie).

                                  Dari  Istana  Keumala  inilah  semangat  Perang  Sabil  digelorakan.  Dengan
                           digelorakan Perang Sabil, perlawanan rakyat Aceh semakin meluas. Apalagi dengan
                           seruan  Sultan  Muhammad  Daud  Syah  yang  menyerukan      gerakan  amal  untuk
                           membiayai  perang,  telah  menambah  semangat  para      pejuang  Aceh.  Cik  Di  Tiro
                           mengobarkan perlawanan di Sigli dan Pidie.


                                                        Di  Aceh  bagian  barat  tampil  Teuku  Umar  beserta
                                                        isterinya Cut Nyak Dien. Pertempuran sengit terjadi di
                                                        Meulaboh.  Beberapa  pos  pertahanan  Belanda  berhasil
                                                        direbut oleh pasukan Teuku
                                                        Umar.  Pasukan  Aceh  dengan  semangat  jihadnya  telah
                                                        enambah  kekuatan  untuk  melawan  Belanda.  Belanda
                                                        mulai kewalahan di
                                                        berbagai   medan    pertempuran.    Belanda    mulai
                                                        menerapkan        strategi  baru  yang  dikenal  dengan
                                                        “Konsentrasi Stelsel atau  Stelsel Konsentrasi”. Strategi
                                                        Konsentrasi  Stelsel  itu  ternyata  juga  belum  efektif
                                                        untuk  dapat  segera  menghentikan  perang  di  Aceh.
                                                        Bahkan  dengan  strategi  itu  telah  menyebarkan
                                                        perlawanan  rakyat  Aceh  dari  tempat  yang  satu  ke
                                                        tempat yang lain. Perang gerilya juga mulai dilancarkan
                                                        oleh          para           pejuang           Aceh.
























                       @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN               35
   9   10   11   12   13   14   15   16   17