Page 22 - Modul PAI Kelas 12
P. 22

Allah SWT telah menganugrahkan kepada setiap insan futrah, yaitu potensi dasar yang
              memilikikecenderungan untuk mencintai , menyanyangi dan ketertarikan dengan lawan jenis  sebagaimana
              dijelaskan dalam QS: Ar-Ruum/30: 21



                        ً
                                                                                               َ
                                                                                           َ
                                                        َ
                َّ َّيِفَّ نِا َّۗةمْحروًَّة دو مَّم كَنْيَبََّلعجوَّاهْيلِاَّا َّْ و ن كْسَتِلَّاًجاو ْ زَاَّم كِس فْنَاَّ ْنم َّ َّ م كلََّقلَخَّنَا  َّ  ي َّ     هِت َّ ْ  َّ اَّ ْنِمو

                                                                                         ْ ِ
                                    َ ْ
                          َ َ
                                                                             ْ
                                               َ َ َ َ
                 ْ
                                                                                                               َ
                                                                        َ




                                                                                                                َ
                                                                                      ن ْ و   ركَفَت يَّ ٍ م ْ وَقِلٍَّت َّ  ي ََّ لََّكِل َّ ذ
              21.  Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari
              (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan
              kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
              bagi kaum yang berpikir.
              Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan makhluknya di bumi dengan berpasanganan
              agar terdapat keseimbangan, oleh  karena itulah Islam mengatur hubungan antar manusia di dalam Al-Quran
              dan al Hadits sebagai dasar hukum untuk menengukan kehalalan dalam menjalin kasih saying antar laki-laki
              dan perempuan dengan cara pernikahan























              Dasar hukum pernikahan berdasarkan QS: An-Nisa/4: 3




                                                                   ْ
                                                                                              ْ
                َّ   لَاَّى   َّ   نْدَاََّكِل    َّۗ َّ َّ ذ  َّ ْم ك نا َ مْيَاَّ ْ تَكَل َ مَّا َ مَّ ْ وَاًَّةَد ِ حاوَفَّا ْ ولِدْعَتَّ   لَاَّْم تْف ِ خَّْنِاَف  َّۚ َ ع َّ  َّ  ب روََّث َّ ل   ثوَّى َّ   نث َ مَِّء   َّ اَسِ نلاََّنِ مَّْم كَلَّ َ باَطَّا َ مَّا ْ و حِكْناَفَّى َّ  م َّ   تَيلاَّىِفَّا ْ وطِسْق تَّ   لَاَّْم تْف ِ خَّْنِاو َ
                                          َ
                                                            َ
                                                                َ
                                                                                                            ۗ
                                                                                                            َّ ا ْ ول ْ و عَت
              3.  Jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu
              menikahinya), nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Akan tetapi, jika kamu
              khawatir tidak akan mampu berlaku adil, (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu
              miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk tidak berbuat zalim.
              22 | e-Modul Pendidikan Agama Islam Kelas XII SMA Islam Al Azhar 2
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27