Page 112 - all book3 (1)
P. 112

Melalui  Ki  Hajar  Dewantara,  kata  “Indonesia”  dipakai  di  kancah

                      internasional  untuk  pertama  kalinya.  Hal  itu  ia  lakukan  saat    mendirikan    kantor

                      berita  dengan  nama  Indonesische  Persbureau  di  Den  Haag.  Di  sisi  lain,  ia  juga
                      bergabung  dengan  Indische  Vereeniging  (IV)  ketika  di  Belanda.  Indische

                      Vereeniging  (IV) merupakan  organisasi  pelajar Indonesia  di Belanda.



                             Pada  6  September  1919,  beliau  dipulangkan  ke  tanah  air.  “Kini, saya telah

                      memperoleh  kembali  kebebasan  saya  tanpa  suatu  janji  atau  pernyataan  apapun
                      juga  dari  saya.  Ini  berarti  kemenangan  bagi  saya,”  tulis  Ki  Hajar  Dewantara

                      mengenai  kepulangannya.  Setelahnya,  beliau  mendirikan  lembaga  pendidikan

                      Taman  Siswa  di Yogyakarta.




                               Beliau  juga  telah  mengajarkan  filososi  yang  terkenal  di  dunia
                        pendidikan  yakni  “Ing  ngarso  sung  tulodo,  Ing  madyo  mangun  karso,  Tut


                        wuri  handayani”  yang  artinya  “Di  depan  memberi  teladan,  di  tengah
                        memberi  bimbingan,  di belakang  memberi  dorongan”.

                               Setelah  Indonesia  merdeka,  beliau  diangkat  menjadi  menteri

                        Pendidikan,  Pengajaran,  dan  Kebudayaan  Pengajaran  Indonesia  di  kabinet

                        pertama  di  bawah  pemerintahan  Ir.  Soekarno.  Ia  juga  mendapat  gelar  doktor

                        kehormatan  (doctor  honoris  causa,  Dr.H.C.)  dari  Universitas  Gadjah  Mada
                        pada  tahun  1957.  Namun,  dua  tahun  setelah  mendapat  gelar  Doctor  Honoris

                        Causa  ini,  tepatnya  pada  tanggal  28  April  1959,  beliau  wafat  di  Yogyakarta.

                        Atas  perjuangan  Ki  Hajar  Dewantara  ini,  beliau  mendapat  julukan  bapak
                        pendidikan  Indonesia.  Selanjutnya,  setiap  tanggal  2  Mei  yang  merupakan  hari

                        lahir  Ki Hajar Dewantara,  diperingati  sebagai  Hari Pendidikan  Nasional.
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117