Page 65 - Naskah E-Module Sistem Reproduksi Manusia Terintegrasi Sains-Islam_Neat
P. 65

keluar dari dalam vagina, dimana terdapat hukum yang mengatakan najis karena

                        berasal dari dalam tubuh. Hukum dalam penetapan yang didapat berdasarkan para

                        ahli diklarifikasikan menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut:

                           1.  Keputihan  yangberasal  dari  luar  vagina  atau  bagian  yang  tampak  saat

                              jongkok (vulva, labia mayora, labia minora, dan klitorisis) hukumnya suci
                              dan tidak membatalkan wudhu’.

                           2.  Jika keputihan yang keluar berasal dari bagian dalam yang tidak tersentuh

                              atau tidak dapat dijangkau penis suami (ketika senggama) maka hukumnya
                              najis.

                           3.  Jika berasal dari bagian dari dalam yang masih tersentuh penis suami maka
                              hukumnya suci menurut pendapat yang lebih tepat (qaul ashah).


                           Pada  vagina  terdapat  sekres  kelenjar  (kelenjar  skene  dan  bartholin)  yang
                           memproduksi madzi (cairan pelumas) yang berarti hukumnya sama yakni najis

                           yang  juga  memproduksi  keputihan.  Selain  itu,  keputihan  abnormal  biasanya

                           sudah  terkontaminasi  darah  dan  nanah  yang  jelas  hukumnya  adalah  najis.

                           Adapun jika keputihan yang keluar dari bagian yang terjangkau penis oleh suami

                           sangat sulit dibedakan karena memiliki tekstur dan warna yang sama.
































   BIOLOGI | UNIVERSITAS NEGERI MALANG | E-module Sistem Reproduksi Manusia
                                                                                                           67
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70