Page 5 - E-modul IPA Berbasis Etnosains
P. 5

BAB 1


                                                PENDAHULUAN



                   A.  Latar Belakang


                           Tujuan  dalam  pendidikan  pada  dasarnya  tidak  hanya  untuk  membentuk
                    masyarakat  yang  cerdas,  namun  juga  diharapkan  dapat  membentuk  masyarakat  yang

                    memiliki budaya. Pendidikan di Sekolah seharusnya menjadi tempat  yang mempunyai

                    peran  dalam  menanamkan  kepada  siswa  dalam  melestarikan  budaya  yang  ada  di
                    Indonesia.  (Pingge,  2017).  Pendidikan  pada  saat  ini  harus  terus  dioptimalkan  untuk

                    mencapai  tujuan  nasional  dari  pendidikan  itu  sendiri.  Namun,  hal  tersebut  berbeda

                    dengan  faktanya,  pendidikan  di  Sekolah  berbeda  dengan  tujuan  dari  pendidikan  yang
                    telah  ditentukan.  Slah  satu  faktornya  karena  dalam  proses  pembelajaran  guru  hampir

                    tidak  pernah  menghubungkan  konsep  yang  ada  pada  materi  IPA  dengan  budaya  atau
                    kearifan lokal dengan kehidupan sehari-hari terutama yang terdapat dilingkungan sekitar

                    Sekolah (R. Sari et al., 2018).
                           Pembelajaran di Sekolah penting untuk menghubungkan sains asli yang terdapat

                    didalam  masyarakat  dengan  sains  ilmiah  pada  suatu  konsep  materi.  Pengintegrasian

                    etnosains  sangat  penting  dilakukan  salah  satunya  melalui  media  atau  bahan  ajar  yang
                    dikembangkan.  Dengan  adanya  media  yang  mengintegrasikan  etnosains  juga  akan

                    membantu  pemahaman  konsep  siswa  terhadap  suatu  materi.  Namun  hal  tersebut  juga
                    mengalami  beberapa  permasalahan  salah  satunya  adalah  penggunaan  media

                    pembelajaran  yang  ada  di  sekolah  masih  terbatas..  Upaya  dalam  meningkatkan
                    pemahaman  konsep  materi  siswa,  terhindarnya  miskonsepsi,  k,  dan  kreativitas  yang

                    harus  ada  pada  siswa  dengan  adanya  penggunaan  media  pembelajaran  yang  interaktif

                    dan  mudah diakses oleh siswa pada masa covid-19 ini berupa e-modul.  E-Modul ini
                    dapat dilengkapi dengan animasi,  gambar, audio, dan teks  yang akan membuat proses

                    pembelajaran menarik dan mempermudah  siswa dalam memahami konsep materi.

                          E-modul ini di dalamnya mengaitkan antara materi yang dipelajari siswa dengan
                   kearifan  lokal  yang  berkembang  di  masyarakat,  sehingga  siswa  dapat  merasakan  dan

                   mendapatkan pengalam langsung terkait materi yang ada dengan kearifan lokal yang ada
                   dalam  kehidupan  sehari-hari  siswa.  Dalam  mempelajari  e-modul  ini  siswa  diharapkan

                   dapat memahami konsep materi  lebih mendalam yang berkaitan dengan tekanan zat dan
                   penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diperoleh dari kegiatan lingkungan


                                                            1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10