Page 23 - E-STORY BOOK_Vina Aryani
P. 23

AYO BERLATIH








                  Nah, setelah kalian memahami arti dongeng beserta dengan unsur dan jenisnya.
                     Kalian juga sudah membaca teks cerita Terjadinya Bledug Kuwu. Sekarang,

                   mintalah bantuan Ibu atau guru dan ajaklah temanmu untuk berlatih bermain
                           drama cerita dongeng kisah Persahabatan di Medhang Kamulan!





                                    PERSAHABATAN DI MEDHANG KAMULAN

                Alkisah di sebuah kerajaan Medhang Kamulan hiduplah seorang putra raja bernama
                Jaka Linglung. Ia memiliki sahabat yang dijuluki sebagai Bima Sakti. Linglung dan Bima
                selalu melakukan kegiatan bersama-sama setiap waktu.

                Siang itu, matahari bersinar dengan cerah. Di bawah pohon yang rindang, tampak
                Gagak  dan  Merpati  sedang  beristirahat  karena  kelelahan.  Linglung  dan  Bima
                menghampiri mereka dengan penuh khawatir.


                “Kalian  ini  kenapa?  Terlihat  lelah  sekali,”  keluh
                Linglung.
                “Iya, tidak biasanya kalian selesu ini,” timpal Bima.
                “Kita sedang kebingungan, Raja meminta bantuan
                untuk  mengirimkan  surat  menuju  Kerajaan
                Majapahit  melalui  sungai  yang  besar,”  gerutu
                Gagak.
                “Benar, Linglung, kami merasa perintah itu terlalu
                berat,” tambah Merpati.
                “Apakah kalian punya solusi untukku dan Merpati?”
                tanya Gagak.
                Linglung tampak berpikir.
                “Bagaimana  jika  kita  pergi  bersama-sama
                menggunakan kapal? Menurutku jika Merpati dan
                Gagak terbang sejauh itu akan kelelahan,” saran
                Linglung.

                “Tepat sekali, kami bersedia membantu kalian. Akan ku siapkan kapal di dermaga
                sekarang juga, bagaimana? Aku juga akan menyiapkan bekal makanan untuk kalian
                semua?” tambah Bima.

                Gagak dan Merpati terharu sekali, ternyata Linglung dan Bima sangat pengertian.
                Mereka bergegas menuju dermaga untuk menyiapkan kapal.
                Kapal sudah siap, bekal makanan dan surat-surat yang diperlukan sudah ditata dengan
                rapi dan aman.







                                                                                                        16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28