Page 24 - E-STORY BOOK_Vina Aryani
P. 24

Mereka berempat pergi menuju kerajaan Majapahit dengan suka ria penuh tawa.
                Hingga akhirnya angin tertiup dengan sangat kencang dan membuat kapal terombang-
                ambing.

                “Aduhhhh,  bagaimana  ini  kawan?  Cuaca  hari  ini
                sedang  buruk,  aku  khawatir  apakah  kita  akan
                selamat?” cemas Linglung.
                “Berdo'a saja, Linglung. Kita akan selamat sampai
                tujuan.  Akan  tetap  karena  tiupan  angin  yang
                kencang  tadi,  sayap  kananku  menjadi  lemah  dan
                tergores,” rintih Merpati.”

                Gagak dan Bima mendekat ke arah mereka


                “Ini kubawakan obat dari tumbuhan yang biasa ku
                pakai,” tawar Gagak.


                Dengan penuh perhatian Gagak, Linglung dan Bima
                merawat  merpati  yang  sedang  kesakitan.  Hingga
                tak terasa hari sudah kembali pagi hingga akhirnya
                sampai di kerajaan Majapahit.
                Sesampainya di Majapahit mereka berempat menyerahkan surat dari Raja Medhang
                Kamulan yaitu Aji Saka kepada Raja Majapahit. Kedatangan mereka disambut dengan
                baik.


                “Hari  sudah  kembali  sore,  alangkah  baiknya  kita  melanjutkan  perjalanan  pulang
                menuju Medhang Kamulan,” ucap Linglung.
                Mereka berempat meminta izin kepada Raja Majapahit untuk pulang ke Medhang
                Kamulan.

                                                   Di  dalam  kapal  mereka  bercengkrama  dengan  asik
                                                   membahas  kejadian  lucu  atau  melihat  bintang-
                                                   bintang  dilangit  sampai  mereka  tiba  kembali  di
                                                   Medhang Kamulan.


                                                   “Akhirnya  sampai  di  Medhang  Kamulan  juga”  ujar
                                                   Gagak dengan riang gembira
                                                   “Kawan  terima  kasih  sudah  membantuku  dan
                                                   merawatku  hingga  selamat  menuju  kembali  ke
                                                   Medhang Kamulan, kalian adalah sahabat terbaikku.”

                                                   Mereka merasa gembira dan terharu.


                                                   Dari kisah persahabatan mereka dapat diketahui bila
                                                   amanat  untuk  mengirimkan  barang,  pesan  ataupun
                                                   surat  harus  disampaikan  dengan  penuh  tanggung
                jawab. Dalam persahabatan, sebagai teman yang baik kita harus saling membantu,
                bekerja sama dan tolong menolong.







                                                                                                        iii
                                                                                                        17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29