Page 47 - modul perundungan
P. 47

boleh membeda-bedakan agama, maupun jenis kelamin seseorang. Semua sama dan wajib bagi kita

               untuk menjaga prilaku sesuai dengan tuntutan Tuhan Yang Maha Esa. Pemimpin adalah contoh bagi
               orang-orang  di  sekitarnya,  Pemimpin  yang  baik  selalu  menularkan  nilai-nilai  kebaikan.  Contohnya

               seorang dokter yang selalu mengabdi kepada Masyarakat dalam mengobati orang yang sakit. Banyak
               orang  yang.senang  dengan  adanya  dokter.  Hal  ini  menunjukkan  nilai-nilai  kemanusiaan  dalam

               kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan memberikan pertolongan semampu kita. Seorang pemimpin
               megemban amanat untuk kesejahteraan rakyatnya. Ada sebuah lagu daerah dari Jawa Tengah yang

               mengandung  pesan  bagi  seorang  pemimpin  agar  berhati-hai  dalam  melaksanakan  tugasnya.  Lagu

               tersebut yakni gundul-gundul pacul. Arti gundul adalah kepala plontos tanpa rambut. Kepala adalah
               lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang, sementara rambut adalah mahkota lambang keindahan

               kepala. Dengan demikian, gundul artinya adalah kehormatan yang tanpa mahkota. Pacul adalah cangkul.
               Orang Jawa mengatakan bahwa pacul adalah papat kang ucul (“empat yang lepas”), dengan pengertian

               kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal,  yaitu cara orang tersebut menggunakan

               mata, hidung, telinga, dan mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan
               lepas. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat. Telinga digunakan untuk mendengar nasihat.

               Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.
               Gembelengan  artinya  “besar  kepala,  sombong,  dan  bermain-main”  dalam  menggunakan

               kehormatannya. Dengan demikian, makna kalimat ini adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya

               bukan  orang  yang  diberi  mahkota,  tetapi  pembawa  pacul  untuk  mencangkul  (mengupayakan
               kesejahteraan  bagi  rakyatnya).  Namun,  orang  yang  sudah  kehilangan  empat  indra  tersebut  akan

               berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan). Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan. Nyunggi
               wakul (membawa bakul di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung amanah rakyat. Namun, saat

               membawa  bakul,  sikapnya  sombong  hati  (gembelengan).  Wakul  ngglimpang  (bakul  terguling)
               melambangkan amanah dari rakyat terjatuh, akibat sikap sombong saat membawa amanah tersebut.

               Segane  dadi  sak  ratan  (nasinya  jadi  sehalaman)  melambangkan  hasil  yang  diperoleh  menjadi

               berantakan dan sia-sia, tidak bisa dimakan lagi (tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat) (Heny
               Kusumawati et al., 2018).

                   Nilai persatuan dan kesatuan harus dimiliki seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang memiliki
               nilai persatuan akan bersikap dan bertindak demi keutuhan para anggota yang dipimpinnya. Apalagi di

               Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa, kesenian, dan adat istiadat. Peran pemimpin sangat
               diperlukan untuk menjembatani semua keragaman itu.

                   Ada sejumlah cara  untuk  mengembangkan keterampilan  kepemimpinan, diantaranya yaitu:





               43 | M O D U L   A G E N   P E R U B A H A N   P E R I L A K U   M E N G G U N A K A N   M E D I A
               A N I M A S I   S A T U A   B A L I
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52