Page 7 - Materi ajar distribusi obat kelas XI
P. 7

Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

               Mari kita cari tahu…

               Apa itu distribusi? Kenapa oseltamivir masuk kategori keras?
               Untuk kegiatan pembelajaran Pertama ini kita akan membahas

               distribusi obat bebas, obat daftar “W”, Obat daftar ‘G” pada
               sarana pelayanan kefarmasian ya..
               Sumber belajar yang disarankan yaitu:


                a.  Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2020 tentang cara distribusi obat yang
                    baik
                b.  Peraturan BPOM Nomor 10 Tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan
                    obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan
                c.  Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan,
                    pemusnahan, dan pelaporan narkotika, psikotropika, dan prekursor
                    farmasi.
                d.  Permenkes RI Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang pedagang
                    besar farmasi.
                     Materi  pertama,  kita  akan  membahas  distribusi  itu  seperti  apa  dan
               bagaimana mekanismenya sesuai aturan yang ada.

                   Distribusi
                   a. Distibusi→  setiap  kegiatan  meliputi  pengadaan,  pembelian,  penyimpanan,
                      penyaluran, importasi, eksportasi obat dan atau bahan obat, tidak termasuk
                      penyerahan obat langsung kepada pasien.

                   b. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)  → cara distribusi/penyaluran obat
                      dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang

                      jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
                   c. Penyaluran obat dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF), perusahaan

                      berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,
                      penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan

                      peraturan perundang-undangan.
                   d. PBF Cabang → cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan
                      pengadaan,  penyimpanan,  penyaluran  obat  dan/atau  bahan  obat  dalam

                      jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
                   e. Setiap PBF dan PBF Cabang dilarang menjual obat atau bahan obat secara

                      eceran, dilarang menerima dan/atau melayani resep dokter.
                   f.  Penyaluran obat oleh PBF kepada PBF lain, fasilitas pelayanan kefarmasian
                      meliputi apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat

                      (kecuali obat keras, narkotika dan psikotropika).



               7 | M a t e r i   A j a r   D i s t r i b u s i   o b a t
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12