Page 8 - Materi ajar distribusi obat kelas XI
P. 8
g. Toko Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat
bebas dan obat-obat bebas terbatas untuk dijual secara eceran.
Tahapan kegiatan distribusi obat secara umum adalah sebagai berikut:
a. Pemesanan obat
• Fasilitas pelayanan kefarmasian (Fasyanfar) membuat surat pesanan
(SP) lengkap (dengan tgl penulisan SP, No SP, Tujuan distributor, Nama
barang beserta jumlah) sesuai dengan obat yang akan dipesan.
• SP dimintakan legalitas oleh penanggung jawab fasyanfar berupa
tandatangan dan cap instansi
• SP dikirim kepada PBF agar dikirimkan obat-obat sesuai pesanan
b. Penerimaan obat dari PBF ke Fasiltas pelayanan kefarmasian
• Pemeriksaan obat dan kelengkapannya meliputi alamat pengiriman
obat yang dituju; nama, kemasan dan jumlah barang yang dikirim
sesuai dengan yang tertera pada SP dan faktur; kesesuaian no batch
dan exp date obat dengan faktur.
• Jika terdapat ketidaksesuaian bisa dilakukan retur.
• Jika sudah sesuai, petugas tenaga kefarmasian memberikan validasi
faktur (ttd, SIPA atau SIKTTK) sesuai peraturan yang berlaku dan cap
apotek dan bukti cek kualitas fisik apotek sesuai dengan kondisi barng
yang diterima.
• Salinan faktur di arsip 1 untuk pencatatan pada buku penerimaan
barang disertai no urut, dan dikelompokkan berdasarkan PBF serta
proses karantina beserta obat sebelum disimpan. Sumber belajar yang
lain seperti link https://youtu.be/7Rd_D8BPa1Q dapat digunakan
untuk pemahaman penerimaan obat di apotek yang selanjutnya
melakukan kegiatan penyimpanan sesuai dengan mekanisme masing-
masing fasilitas pelayanan kefarmasian
c. Distribusi obat kepada pasien
• Pendistribusian berdasarkan resep dokter
1. Penerimaan resep (skrining resep dan pengecekan ketersediaan
obat)
2. Perjanjian dan pembayaran
3. Penyiapan obat
4. Pemeriksaan akhir
5. Penyerahan obat dan pemberian informasi
• Pendistribusian dengan pembelian langsung
8 | M a t e r i A j a r D i s t r i b u s i o b a t