Page 50 - E-Modul Penanganan Guest Laundry
P. 50
5) Berbau tidak sedap (apek)
Kemungkinan besar bau tidak sedap muncul karena proses pembilasan yang tidak sempurna.
Proses pembilasan yang tidak sempurna menyebabkan bau sisa pencucian tidak sepenuhnya
hilang. Cara mengatasinya adalah melakukan pembilasan yang cukup atau bersih dengan
menggunakan sour sebagai penetral sisa detergen dengan takaran yang sesuai.
6) Keterlambatan waktu pengiriman ke kamar tamu
Keterlambatan waktu pengiriman (delivery) bisa terjadi karena tercampurnya pakaian yang sudah
selesai dicuci. Tercampurnya pakaian ini disebabkan oleh hilangnya atau lepasnya tanda pada
waktu proses pencucian ataupun double marker pada bundle atau laundry bag tamu. Untuk
mengatasi hal ini, petugas marker harus lebih berkonsentrasi dalam pemberian tanda atau marker
atau pada kerusakan kode karena kondisi mesin dan perlengkapannya, seperti heater atau panas
yang tidak pas, marking solvent yang kurang menempel, marking ribbon yang rapuh atau mudah
sobek, dan lain-lain.
7) Tamu sudah check-out
Jika tamu yang bersangkutan sudah keluar (check-out) saat pengantaran ke kamarnya, maka cucian
tersebut akan disimpan di lost & found section. Ketika tamu tersebut menghendaki cuciannya,
tamu tersebut dapat menghubungi hotel dan mengambilnya. Tentunya sebelum diambil, tamu
tersebut harus menyelesaikan bill voucher laundry-nya.
8) Kamar do not disturb
Untuk kamar-kamar yang tidak ingin diganggu atau bertanda do not disturb (DND), petugas valet
membuat guest notice yang diselipkan di bawah pintu kamar. Tujuannya adalah memberitahu tamu
bahwa cuciannya telah selesai dan tamu tersebut bisa menghubungi laundry untuk pengantaran
pakaiannya.
Gambar 8. 2 Kamar Do Not Disturb (Hotelier.com, 2024)
39