Page 127 - BUKU LaTeX - Irman
P. 127
7.3. MEMULAI PEMBUATAN PRESENTASI 125
font, sebab pada masing-masing tema itu terdapat tema-tema
lain yang menyertainya.
5. Tersedia berbagai pilihan overlay dengan perintah-perintah
khusus. Overlay dapat dipahami sebagai efek untuk memun-
culkan bagian-bagian frame.
7.3 Memulai Pembuatan Presentasi
Sebagaimana pembuatan dokumen pada umumnya, pertama kali
yang harus dituliskan adalah kelas dokumen yang dalam hal ini
adalah beamer. Tuliskan
\documentclass{beamer}
Selanjutnya di bagian preamble kita juga tuliskan berbagai pack-
age yang dibutuhkan. Misal,
\usepackage[bahasa]{babel}
\usepackage{amsmath}
\usepackage{graphicx}
Berikutnya, masih di preamble, kita bisa menuliskan tema yang
akan digunakan. Perintahnya adalah
\usetheme{nama tema}
Jika perintah untuk memilih tema tidak dituliskan, tema yang di-
gunakan adalah tema default dengan background putih. Beberapa
nama tema yang bisa dipilih antara lain:
singapore, cambridgeus, copenhagen, montpelier, antibes,
marburg, madrid, limenau, juanlespins, berlin, paloalto,
rochester, warsaw, hannover, berkeley, dan malmoe.
Masih banyak tema lain tetapi tidak seluruhnya disebutkan di sini.
Setiap tema disertai dengan tema-tema yang mengikutinya, ya-
itu color theme, inner theme, outer theme, dan font theme. Jika