Page 38 - BUKU LaTeX - Irman
P. 38

36         BAB 2. DASAR-DASAR PEMBUATAN DOKUMEN

            menuliskan perintah \pagenumbering{kode style} di preamble.
               Untuk kelas dokumen book, dua style penomoran halaman biasa-
            nya digunakan sekaligus dalam satu dokumen. Dua style itu adalah
            angka romawi kecil (digunakan sebelum mulai bab pertama) dan
            angka biasa (digunakan dari awal bab pertama). Untuk penomoran
                          A
            halaman buku, LT X telah memberikan cara mudah, yaitu dengan
                            E
            mengelompokkan halaman-halaman ke dalam dua jenis, meliputi
            halaman-halaman depan dan halaman-halaman inti. Perintah un-
            tuk pengelompokan halaman-halaman depan adalah \frontmatter
            (biasa ditulis tepat setelah \begin{document}) dan perintah untuk
            pengelompokan halaman-halaman inti adalah \mainmatter (biasa
            ditulis sebelum perintah \chapter yang pertama). Dengan dua
            perintah ini saja, tanpa perintah \pagenumbering, penomoran ha-
            laman sudah menjadi dua style.
               Untuk mengubah desain penomoran, dibutuhkan tambahan pack-
            age tertentu. Subbab ini tidak menjelaskan cara mengubah desain
            penomoran. Silakan belajar mandiri dari sumber lain jika tertarik.


            2.17     Membuat Daftar Isi


            Daftar isi secara otomatis dapat dibuat dengan menuliskan perin-
            tah \tableofcontents.   Untuk melihat hasil, kode yang sudah
            dituliskan harus dicompile dua kali. Hasilnya bisa dimulai de-
            ngan tulisan ”Table of Contents” atau ”Daftar Isi”, bergantung
            pada bahasa yang digunakan.  Jika menginginkan hasilnya ber-
            bahasa Indonesia, pastikan di bagian preamble telah menuliskan
            \usepackage[bahasa]{babel}.
               Ada kalanya terdapat suatu halaman yang kita inginkan ter-
            daftar atau disebut juga di daftar isi tetapi ternyata tidak muncul
            di daftar isi karena tidak dikenali sebagai bab, subbab, atau yang
            lain. Untuk kasus seperti ini, pada bagian halaman itu tuliskan pe-
            rintah \addcontentsline{toc}{...}{teks}! Ganti (isi) titik-titik
            dengan chapter, section, atau yang lain, sesuai dengan ingin se-
            bagai apa ia dikenali! Ganti teks dengan teks (nama judul atau
            yang lain) yang ingin dimunculkan di daftar isi.
               Di dalam list daftar isi, biasanya juga tidak ada kata-kata ”Daf-
            tar Isi” berikut nomor halamannya. Khusus untuk hal ini, jika
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43