Page 63 - BUKU LaTeX - Irman
P. 63
4.1. CARA SEDERHANA MEMASUKKAN GAMBAR 61
ma masing-masing adalah TataSurya.jpg dan TataSurya.png, maka
A
LT X dengan sendirinya akan memilih salah satunya dan belum
E
tentu sesuai dengan yang kita harapkan.
Bagaimana pula akibatnya jika kita salah mengetikkan huruf ka-
pital dalam menuliskan nama file? Jika kita memanggil file dengan
A
perintah \includegraphics{tataSURYA.jpg} misal, LT X dengan
E
sendirinya akan mencari file dengan nama sesuai karakter-karakter
huruf yang diketikkan meskipun berbeda dari segi kapital atau bu-
kan kapital. Misalkan di dalam folder ada file TataSurya.jpg dan
A
TATASURYA.jpg, LT X akan memilih file yang ”dirasa” paling
E
sesuai. Untuk amannya, tuliskan sesuai dengan nama file aslinya
dengan memperhatikan penggunaan huruf-huruf kapital yang ada
di sana! Sertakan pula ekstensi filenya, baik itu .jpg, .png, atau
ekstensi yang lain!
Untuk melihat bagaimana memasukkan gambar ke dalam doku-
men, perhatikan contoh berikut!
Contoh:
Coba tuliskan kode berikut ini di antara \begin{document} dan
\end{document} (nama file dapat diganti sesuai file gambar yang
dipunyai)!
Sebuah kenyataan bahwa alam tak mudah dibahasakan.
Ilmu alam, yang fisika adalah bagiannya, "terpaksa"
memilih matematika dengan beragam titik lemah sebagai
bahasanya. Melalui matematika, fisika memodelkan alam
dengan ungkapan-ungkapan sederhana meskipun banyak
pula yang mengatakan pemodelan itu belum sederhana.
\includegraphics{TataSurya.jpg}
Akan tetapi tak dapat dipungkiri bahwa kebenaran akhir
tak mampu disajikan oleh fisika. Fisika hanya
mengusulkan sebuah konsep yang untuk sementara diterima
sebagai kebenaran (atau boleh disebut dengan istilah
kebenaran terakhir). Matematika sebagai bahasa
bertumpu penuh pada logika, sementara logika tak
lebih dari sarana penentu kesahihan, bukan kebenaran
mutlak atau kebenaran sejati. Di samping itu, dalam