Page 2 - WARTA 21 SEPTEMBER 2025
P. 2
RENUNGAN
YOHANES 15 : 4
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti carang
tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Doa yang Tumbuh dari Iman yang Berakar
Salah satu nyanyian dalam Komunitas Kerajaan Allah harus tinggal di dalam
Taizé di Perancis berjudul “Tinggallah Dia. Bagaimana caranya? Caranya
Bersama Aku”. Nyanyian ini memiliki adalah dengan mengimani bahwa
lirik yang sangat singkat, mengajak Sumber Kehidupan hanyalah ada pada
Tuhan tinggal bersama dengan kita di Kristus. Setelah itu, sebagai carang,
dalam doa. Meskipun singkat, lagu ini kita harus menerima segala nutrisi
telah menolong banyak orang untuk yang diberikan oleh batang (pokok)
merasakan doa yang sejati. Doa yang supaya kita penuh dan puas. Inilah
sejati adalah doa yang tumbuh dari kaitan firman ini dengan spiritualitas
iman yang berakar seperti tema yang kita sebagai para murid Kristus.
akan kita renungkan hari ini. Jika iman
kita pada Tuhan mampu menjadi Berkaitan dengan doa yang sering kita
dasar yang kuat, doa bukanlah suatu panjatkan, ada yang menyatakan
hal yang statis (diam di tempat) tetapi bahwa doa merupakan buah. Tetapi,
dinamis. Dengan adanya dinamika ada juga yang menyatakan bahwa doa
dalam doa, doa mampu merupakan proses. Penulis lebih
mendewasakan kita. memilih yang kedua. Doa tidak boleh
hanya dilakukan kalau iman kita
Yesus memberikan sebuah sedang ada dalam kondisi yang baik.
perumpamaan yang bermakna erat Justru, doa harus dilakukan dalam tiap
dengan spiritualitas. Sedari awal saat hidup kita. Doa menjadi cara
dalam perumpamaan ini, kita adalah supaya kita tetap tinggal di dalam Dia.
anak-anak-Nya. Kitalah carangnya. Di tengah hiruk pikuk dunia, kesibukan,
Tetapi, Tuhan menginginkan carang ini persoalan, sukacita, perayaan, doa
berbuah, sehingga yang tidak berbuah, membuat kita mengingat kembali
yakni mereka yang tidak memuliakan siapakah Sang Pokok. Dari manakah
Allah serta berdampak baik bagi kehidupan kita berasal dan untuk
sesamanya akan dipotong dan siapakah hidup kita diperjuangkan.
dibersihkan (ay. 2, 6). Bagi kita yang Marilah berdoa supaya kita terus
mau supaya dalam setiap pergumulan mengingat Sang Pokok, Sang
dan persoalan tidak mati tetapi tetap Juruselamat, Yesus Kristus.
TRIA
hidup dan bahkan berbuah bagi TRIA

