Page 3 - WARTA 21 SEPTEMBER 2025
P. 3
Sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu..??
Minggu 14 September 2025
RINGKASAN KHOTBAH
D i b e n t u k o l e h S a b d a , D i p e r b a r u i d a l a m D o a
Dibentuk oleh Sabda, Diperbarui dalam Doa
E F E S U S 3 : 1 4 - 2 1
E F E S U S 3 : 1 4 - 2 1
Seorang mahasiswa diminta dengan benar. Sang Firman adalah
mengobservasi dan melaporkan doa- Allah Trinitas yang kehebatan,
doa dalam berbagai agama di kebaikan dan kasih-Nya dinyatakan
Indonesia. Ia mulai dari Hindu Bali dalam Alkitab. Dialah tokoh protagonis
yang doanya sangat dekat dengan dan tokoh utama yang selalu harus
alam. Mereka memberikan kita bela. Kalau kita mampu membaca
persembahan yang berasal dari alam dan menempatkan diri ketika
dan menaruh beras di kening. Sangat membaca Firman, maka ketika berdoa,
unik sekali. Lalu, ia beranjak ke agama peran Tuhan pun tidak jauh berbeda.
Islam di mana setiap penganutnya
harus mengikuti tata aturan yang urut Ketika Paulus berdoa kepada jemaat
dan presisi seperti wudhu sebelum di Efesus, ia berdoa dengan sikap yang
shalat, banyak rakaat di dalam shalat sungguh-sungguh mengenali Sang
mereka. Kemudian, ia mendatangi Firman dalam hidupnya. Ia mengenali
perkumpulan doa Katholik yang hati Bapa yang sungguh mengasihi
sedang berdoa di depan patung bunda kita, anak-anak-Nya sehingga Paulus
Maria. Setelah mewawancarai orang tidak khawatir akan kesusahannya. Ia
Katholik, yang mereka lakukan bukan justru berserah pada Bapa. Ia
berdoa kepada bunda Maria, tetapi percayakan seluruh hal sebab Bapa
melalui atau berdevosi dengannya yang memegang kendali. Itulah
sebab mereka merasa terlalu kotor. rahasia di mana doa dapat memenuhi
Mahasiswa ini langsung teringat diri, memuaskan jiwa serta dapat
bahwa di agamanya yakni di agama menjadi selebrasi. Dalam hening, kita
Kristen, orang juga suka demikian, bisa berdoa secara berbeda yakni
meminta tolong Pendeta berdoa dengan prinsip K (kenali hati Bapa); B
karena merasa doa mereka tidak bisa (berserah pada-Nya); I (ikut sertakan
sampai pada Tuhan. Tuhan, Ia yang pegang kendali).
Marilah kita berdoa berpadanan
dengan Sabda-Nya di mana Ia menjadi
Sesungguhnya semua doa baik, tetapi tokoh utama dan pemegang kendali
jauh lebih baik adalah doa yang dalam hidup kita. Lebih banyak kenali
menjadi selebrasi. Selebrasi artinya hati dan kehendak-Nya, teruslah
perayaan. Doa bukan kompetisi, berserah tanpa menyerah serta ikut
melainkan selebrasi yang harus sertakan Ia dalam doa kita. Niscaya
dirayakan dan dirindukan oleh setiap doa menjadi selebrasi yang akan
insan. Dalam Kekristenan, hidup selalu kita rindukan! Amin.
berdoa tidak pernah lepas dari
pemahaman akan Firman Allah (TRIA)
(TRIA)

