Page 2 - WARTA 03 AGUSTUS 2025
P. 2
RENUNGAN
ULANGAN 6 : 8
“Engkau harus juga mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan
menjadikannya lambang di dahimu.”
FIRMAN YANG DIIKAT,
MISI YANG DIHIDUPI
Di era digital yang serba cepat, ak- (ay. 8–9). Prinsip ini tidak berubah
ses kepada Firman Tuhan semakin hingga kini: Firman Tuhan harus
mudah, tetapi justru keintiman kita menjadi dasar yang mengarahkan
dengan Alkitab sering kali melemah. pikiran, perkataan, dan tindakan kita.
Banyak orang lebih terbiasa membaca Ketika kita hidup dalam Firman, misi
ayat-ayat singkat di media sosial bukan lagi beban, tetapi secara alami
daripada merenungkan Firman secara mengalir keluar identitas kita sebagai
mendalam. Padahal, tanpa akar yang orang yang telah diubahkan oleh
kuat dalam kebenaran Allah, kebenaran-Nya.
kehidupan rohani kita menjadi Bagaimana kita mengikat Firman
dangkal, dan misi gereja kehilangan dalam hidup dan menjadikannya
fondasinya. Kita dipanggil bukan sumber misi? Pertama, kita sangat
hanya pendengar Firman, tetapi perlu membiasakan diri membaca
menjadi pelaku Firman dalam Alkitab setiap hari. Dimulai dari
kehidupan sehari-hari. Namun langkah-langkah kecil tapi konsisten.
bagaimana seorang Kristen bisa Kedua, jadikan rumah sebagai "ruang
menjalankan misi-Nya apabila mereka Firman" dengan memasang ayat-ayat
sendiri tidak pernah membaca firman- di dinding atau membiasakan diskusi
Nya.
rohani bersama keluarga. Ketiga,
Dalam Ulangan 6 : 4–9, Tuhan praktikkan Firman dalam tindakan
memerintahkan umat Israel untuk nyata—misalnya, dengan lebih peka
mengasihi-Nya dengan sepenuh hati menanggapi kebutuhan orang sekitar
dan mengikatkan Firman-Nya dalam atau berani membagikan pengharapan
segala aspek kehidupan. Ayat ini dari ayat yang kita baca. Ketika Firman
menekankan bahwa kebenaran Allah tinggal di hati, misi pun menjadi gaya
harus tertanam dalam hati (ay. 6), hidup yang penuh sukacita.
diajarkan kepada anak-anak (ay. 7), Mari kita hidup sebagai umat yang
dibicarakan dalam keseharian (ay. 7), berakar dalam Firman, agar misi kita
bahkan menjadi pengingat yang bagi dunia berbuah dari relasi yang
terlihat jelas di rumah dan aktivitas intim dengan Tuhan. TS
TS

