Page 21 - WARTA 11 MEI 2025
P. 21

MASA SUKACITA


             MASA RAYA PASKAH - PENTAKOSTA





    Paskah  (Ibr  :  Pesakh,  Yun  :  Pascha,  berarti
    “melewatkan”,  Ing  :  Passover,  dengan  makna
    “menyelamatkan”,  Kel.12:  13,27)  adalah  hari  raya
    Yahudi,  sebuah  peringatan  dan  proklamasi  akan
    lepasnya  Umat  Israel  dari  perbudakan  Mesir.  Oleh
    sebab  itu,  Paskah  dirayakan  dengan  motivasi
    membarui  sikap  dan  pengucapan  syukur  dengan
    sukacita.  Pembaruan  sikap  yang  dimaksud  adalah
    perubahan  dari  hidup  lama  sebagai  bangsa  tanpa
    identitas  menjadi  Umat  Allah.  Pada  abad  ke-2
    perayaan  Paskah  Yahudi  ini  diadopsi  Gereja
    (dirayakan  gereja-gereja)  dengan  diberikan  makna
    baru  yakni  :  pelepasan  dari  kuasa  dosa  karena
    kebangkitan  Yesus  Kristus.  Meskipun  berbeda
    makna tetapi akarnya sama : Pembebasan. Lambat
    laun setelah abad ke-4, Paskah Gereja tidak hanya
    dirayakan  pada  hari  Minggu  sebagai  hari  raya.
    Paskah  dan  segala  peringatannya  berkembang
    menjadi  Masa  Raya  Paskah  yang  berlangsung
    selama  +  100  hari.  Masa  ini  dibagi  menjadi  3
    periode  :  Masa  Persiapan  (40  hari  /  disebut  PRA
    PASKAH  1  -  6),  Puncak  perayaan  Paskah  (hari
    PASKAH)  dan  Masa  Sukacita  (50  hari  /  disebut
    PASKAH  1  -  7)  yang  berakhir/ditutup  pada  hari
    PENTAKOSTA. Demikianlah Paskah adalah sebuah
    masa raya yang panjang, dinamis dan meriah dalam
    tahun  Gerejawi.  Paskah  menjadi  induk  segala  hari
    raya  Gerejawi  (festum  festorum),  sementara  Natal
    (yang  baru  dikenal  pada  abad  ke-4)  dan  hari  raya
    lain  disebut  sebagai  persiapan  untuk  menyambut
    Paskah.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26