Page 22 - WARTA 11 MEI 2025
P. 22

MASA SUKACITA


             MASA RAYA PASKAH - PENTAKOSTA





                                 Jadi, Perayaan Paskah tidak selesai ketika hari
                                 Paskah  (20  April  2025)  berlalu.  Tetapi
                                 berlangsung  terus  selama  50  hari  atau  7
                                 minggu  (disebut  “Oktaf  Agung”).  Selama  7
                                 minggu  Gereja  merayakan  masa  sukacita
                                 karena kebangkitan Kristus, dan penutupannya
                                 adalah pada hari Pentakosta.


    Yang  menarik  adalah  sepekan  pertama  sesudah  hari  raya  PASKAH  yakni
    Minggu Paskah ke-2, hari Minggu itu (27 April 2025) tidak disebut “Minggu
    setelah Paskah”, sebab selama 50 hari itu adalah tetap hari-hari Paskah dan
    merupakan  masa  persiapan  untuk  Pentakosta.  Minggu-minggu  setelah
    Paskah  disebut  “Minggu-minggu  Paskah”  bukan  “Minggu-minggu  setelah
    Paskah”.  Kedudukan  Minggu-minggu  Paskah  sejajar  istimewanya  dengan
    Minggu-minggu Prapaskah dan Minggu-minggu Adven.


    Minggu-minggu Paskah membuat kesatuan antara
    sengsara  -  kematian  dan  kebangkitan  Kristus
    dengan  kenaikan-Nya  dan  turunnya  Roh  Kudus.
    Tanpa minggu-minggu Paskah, pesan Allah melalui
    Kristus  terputus  hanya  sampai  kebangkitan-Nya.
    Selain itu, memang sukacita Paskah yang panjang
    barulah  menjadi  lebih  konkret/mencapai  klimaks
    ketika sukacita Pentakosta itu ditampilkan. Warna
    liturgis  Paskah  1  –  7  adalah  Putih  dan  puncak
    perayaan      Paskah       (mahkotanya)       adalah
    Pentakosta.  Warna  liturgis  pada  hari  Pentakosta
    adalah  merah.  Tanda  kemenangan  dan  sukacita.
    “Dari  (Rabu)  abu  menjadi  api  (pencurahan  Roh
    Kudus)”. Betapa luar biasanya karya Allah.
    Soli Deo Gloria!!
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27