Page 44 - HUT POSJEM PONTIANAK & PERESMIAN BAJEM PONTIANAK
P. 44
Kendala/kesulitan/wabahpenyakit/kesusahan/rintangan ? Akh.. itu bukan hal baru/asing
bagi kita (gereja). Telah begitu banyak rintangan/ tantangan di sepanjang perjalanan
kehidupan kita, dari kesulitan finansial, masalah relasi, kesulitan dalam mencapai tujuan
karier, atau bahkan tantangan internal seperti rasa takut dan keraguan diri. Kita juga
sudah mulai terbiasa dengan kehidupan pasca badai Covid 19 yang waktu lalu tiba-tiba
menginterupsi lalu memporak-porandakan kehidupan kita semua. Sesungguhnya banyak
tantangan tidak terelakkan, dan semua rintangan/tantangan itu memang bukan ringan
bahkan bisa berbahaya, tetapi Tuhan setia menyertai dan di balik setiap tantangan
terdapat peluang besar untuk terjadinya pertumbuhan pribadi yang signifikan. Gereja
(Kita) menjadi lebih mandiri, lebih kuat, lebih kreatif dalam penyelenggaraan ibadah,
dalam banyak hal, juga dalam belajar secara cepat dunia digital, melakukan perluasan
pelayanan dengan memanfaatkan teknologi dan berbagai hal positif lainnya.
Didalam menghadapi tantangan seringkali batas-batas kemampuan kita diuji dan
seakan kita dipaksa untuk keluar dari zona nyaman. Saat keluar dari zona nyaman,
Ketika kita memaksa diri untuk mencari solusi dan mengatasi hambatan, disitulah kita
terkadang menemukan potensi dan kemampuan diri yang sebelumnya tidak kita sadari;
kita bisa menemukan bakat dan keahlian baru yang mungkin akan berguna dalam
menghadapi tantangan lainnya di masa depan.
Selain itu saat kita menghadapi masalah dan hambatan, kita menjadi memiliki
kesempatan untuk melatih kekuatan mental kita’ seperti ketekunan, ketabahan, dan
fleksibilitas. Semakin kita berlatih menghadapi tantangan, semakin tumbuh pula
keberanian dan keyakinan diri dalam mengatasi rintangan yang lebih besar.
Tantangan juga seringkali melibatkan interaksi dengan orang lain, baik dalam meminta
bantuan atau bekerja sama untuk menemukan solusi. Ini bisa menjadi peluang untuk
meningkatkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama. Dan dalam
menghadapi tantangan bersama, kita dapat memperkuat hubungan dengan orang-
orang di sekitar kita dan membangun jaringan yang lebih luas.
Ternyata tantangan / rintangan tidak selalu menjadi kutuk. Ia justru pembuka jalan
mengasah kreatifitas yang menciptakan peluang. Tantangan adalah sebuah peluang
yang terselubung. Tantangan tidak lain adalah kesempatan bagi Tuhan untuk
menampilkan pekerjaan/karya cinta-Nya dalam hidup kita. Terkadang, Tuhan justru
menggunakan tantangan / rintangan itu untuk menjadi jalan berkat. Jadi, jangan
selalu kaget.. panik.. menolak.. apalagi mengutuki tantangan atau rintangan. Syukuri aja!
Gereja mula-mula menghadapi kesulitan. Ketika jumlah orang-orang percaya makin
bertambah, maka timbullah suara-suara yang menyatakan ketidakpuasan. Bila keadaan
ini dibiarkan terus, maka hal itu bisa memicu konflik dan menimbulkan perpecahan. Para
Rasul cukup responsif, mau mencari tahu penyebab masalah, dan melakukan terobosan
untuk solusinya. Mereka cukup tanggap terhadap persoalan, keluhan, kebutuhan, dan
harapan orang-orang yang dipimpinnya.
44