Page 2 - WARTA 24 NOVEMBER 2024
P. 2

RENUNGAN





             “Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.”
                                   Mazmur 93: 2

              KRISTUS, RAJA DI ATAS SEGALA RAJA


           Kalau  kita  membayangkan  figur  Pemazmur      menyebutkan      bahwa
     seorang  raja,  maka  benak  kita  akan  takhta  Allah  sudah  ada  sejak  dahulu
     mengimajinasikan  suasana  istana       dan  kekal  selamanya  (Mzm.  93:2),
     yang   megah,     memililiki   banyak   senada  dengan  pernyataan  Rasul
     pelayannya,  mempunyai  anak-anak       Yohanes  yang  menyebutkan  bahwa
     yang  dikenal  sebagai  prince  and     Allah  adalah  “Dia  yang  ada,  yang
     princess.  Apapun  pandangan  kita      sudah  ada,  dan  yang  akan  datang”
     terhadap  raja,  tetapi  yang  pasti  figur  (Why.  1:4).  Kekuasaan  Allah  tidak
     seorang  raja  gambarannya  selalu      berubah  oleh  waktu  dan  tidak
     sebagai sosok yang dihormati, sosok     bergantung pada situasi dan keadaan
                                             dunia.
     yang  mulia,  sosok  yang  punya
     kekuasaan.  Walaupun  kekuasaan  itu            Dengan  demikian,  dalam  setiap
     biasanya      didapatkan      dengan    masalah dan pergumulan hidup yang
     menempuh        jalan     kekerasan.    kita    hadapi,     sudahkah      kita
     Kekuasaan  seringkali  diselewengkan    menempatkan  Tuhan  sebagai  Raja
     dengan    cara   mengalahkan     dan    atas    hidup    kita   sepenuhnya?
     menindas      yang     lain,   untuk    Bukankah jika Tuhan adalah “Raja di
     mempertahankan            kekuasaan,    atas  Segala  Raja”,  itu  berarti  Tuhan
     penguasa  harus  punya  cengkeraman     juga  adalah  raja  yang  mengatasi
     yang kuat supaya kekuasaannya tidak     seluruh       kekhawatiran        dan
     lepas     kendali.    Inilah    yang    pergumulan  hidup  kita?  Menjadikan
                                             Kristus sebagai Raja atas hidup kita,
     sesungguhnya  selalu  terjadi  dalam    bisa  kita  mulai  dengan  percaya
     sejarah penguasa-penguasa di dunia.
                                             bahwa  kuasa  Tuhan  akan  bekerja  di
                                             dalam  hidup  kita.  Meskipun  banyak
           Kekuasaan  dunia  bisa  runtuh,   hal  dalam  hidup  kita  yang  terjadi  di
     takhta  dunia  bisa  lenyap,  terhapus  luar  kendali  kita,  tetapi  Tuhan  telah
     oleh   waktu    dan    carut   marut    mengambil  kendali  atas  hidup  kita
     perselisihan  yang  ada  di  dalamnya.  sepenuhnya.  Inilah  yang  kita  kenal
     Inilah  yang  membedakan  kerajaan      sebagai  iman  dan  pengharapan  di
     dunia dengan Kerajaan Allah.            dalam Kristus Sang Raja.
                                                                            (DRS)
   1   2   3   4   5   6   7