Page 3 - WARTA 24 NOVEMBER 2024
P. 3

Sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu..??
                     RINGKASAN KHOTBAH

                            MINGGU, 17 NOVEMBER 2024

          Waspadalah! Jangan Mudah Disesatkan!


                           DANIEL 12:1-3 ; MARKUS 13:1-8
      Jika  kita  mendengar  persoalan       Kesesatan yang dimaksudNya adalah
    ‘jangan     sesat’,   mungkin      kita  ketika kita tidak lagi peduli pada cinta
    membayangkan ini sebagai persoalan       dan  kebenaran  yang  seharusnya  kita
    pengajaran atau khotbah yang benar.      perjuangkan sebagai orang yang mau
    Tentu kita ingin sebagai murid Kristus   ikut  memikul  salib  Kristus.  Cinta  dan
    mendapatkan      ajaran-ajaran   yang    kebenaran  itu  harus  kita  sadari  dan
    sehat  dan  benar  dan  memampukan       pahami  di  dalam  setiap  hal,  baik  itu
    kita  untuk  menjalankan  hidup.  Tetapi  dalam    pengajaran,    dalam     kita
    di dalam Markus 13:1-8 ini hal ‘jangan   menghadapi       bencana,      melihat
    sesat’  terutama  yang  dikatakan  oleh  perselisihan  dan  peperangan.  Jika
    Tuhan  Yesus  dalam  ay  5  memiliki     fokus  kita  bukan  pada  cinta  dan
    konteks  dan  konsekuensi  yang  perlu   kebenaran,  maka  jangan-jangan  kita
    kita  lihat  lebih  jauh.  Sebelum  Tuhan  tersesat.
    Yesus  bicara  dalam  Markus  13:1-8,
    kita  melihat  dalam  Markus  12:38-40      Kemunafikan adalah hal yang perlu
    Tuhan Yesus baru saja memperingati       sekali  kita  sadari.  Pada  saat  ini  ada
    umat, bahwa ada gejala banyak orang      banyak     orang     yang    mengaku
    yang  menjadikan  tradisi,  simbol  atau  beragama,  menjadi  aktivis  agama,
    tokoh  agama  sebagai  fokus  iman       memiliki    posisi    yang    penting,
    tetapi  mengabaikan  hal  inti  dari  iman  menjalankan profesi yang nampaknya
    dan  kehidupan  itu  sendiri,  cinta  dan  hebat, tetapi tidak mampu menghayati
    kebenaran  (bdk.  Markus  12:29-31).     kebenaran  mendasar.  Pendidik  yang
    Tuhan  Yesus  ingin  membongkar          melakukan  kecurangan  akademis,
    kekaguman orang banyak pada fokus        penegak  hukum  yang  melanggar
    iman       yang       salah,      dan    hukum, orang tua yang tidak menjadi
    mengembalikannya pada prinsip cinta      teladan  dan  tidak  peduli  pada  anak-
    dan kebenaran.                           anaknya.  Termasuk  juga  aktivis  dan
        Di dalam Markus 13:1-8 kita kembali  pelayanan  gereja  yang  ternyata  tidak
     melihat  kekaguman  dan  fokus  murid   sadar    atau   tidak   peduli   pada
     Yesus  pada  Bait  Allah,  yang  juga   penindasan,      ketidakadilan,   dan
     menjadi simbol kemegahan dan fokus      berbagai    luka   yang    ditimbulkan
     iman.  Dan  di  sini  Tuhan  Yesus      karena  perselisihan.  Bukankah  ini
     menunjukkan  bahwa  itu  juga  bukan    menunjukkan  bahwa  fokus  kita  pada
     fokus yang seharusnya. Ketika Tuhan     pengolahan diri mewujudkan cinta dan
     Yesus  berbicara  di  ay  5,  Ia  sedang  kebenaran selalu perlu diperjuangkan,
     mengingatkan     agar   para    murid   siapapun dan apapun status kita.
     termasuk  kita  sebagai  gereja  untuk  Amin.
     waspada  terkait  bagaimana  fokus
     iman dan sikap kita di dalam dunia ini.                                    (HH)
   1   2   3   4   5   6   7   8